PGN Penetrasi Pasar Industri dan Rumah Tangga

Senin, 23 Maret 2015 - 20:28 WIB
PGN Penetrasi Pasar Industri dan Rumah Tangga
PGN Penetrasi Pasar Industri dan Rumah Tangga
A A A
SURABAYA - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus melakukan percepatan konversi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke gas bumi. Perusahaan milik Negara ini memutuskan untuk melakukan penetrasi pasar industri dan rumah tangga (RT).

Pada 2015, PGN menargetkan perolehan pelanggan industri sebanyak 33 pabrik, 15 komersial (hotel dan rumah makan). Target ini ditentukan setelah 2014, PGN mendapatkan pelanggan sebanyak 40 industri, sedangkan komersial memperoleh 5 lokasi di area kerja PGN SBU II.

“Target industri dan komersial sudah kita tetapkan. Tahun ini, industri kita target 33 perusahaan sedangkan komersial 15 lokasi,” ujar Manager Public Relation PT PT PGNSBU II, Krisdyan Widagdo saat kunjungan ke kantor Koran Sindo Jatim, Senin (23/3/2015).

Pria yang akrab disapa Dodo tersebut mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengembangkan market ndustri yang ada d wilayahnya, karena potensi yang ada sangat besar. Untuk melayani itu, PGN terus mengembangkan infrastruktur supaya industri-industri besar bisa memakai gas sebagai penggerak perusahaan.

Penggunaan gas memiliki tingkat efisien yang sangat besar, jika pengisian BBM per liternya Rp6.900 maka BBG hanya sebesar Rp4.500. Keuntungannya, BBM bisa naik sewaktu-waktu tetapi untuk BBG harganya masih stabil. “Tingkat efisiennya lebih terlihat saat memakai BBG,” ungkapnya.

General Manager PT PGNSBU II, Wahyudi Anas menegaskan, selain fokus industri pihaknya juga membidik pasar Rumah Tangga (RT). Target yang ditetapkan untuk 2015 sebesar 4.000 pelanggan rumah tangga yang berasal dari berbagai wilayah area Jatim. Penetapan target karena 2014, PGN berhasil mendapatkan 1.050 pelanggan RT.

“Kami akan menyiapkan infrastruktur secara keseluruhan, kegiatan pemasangan pipa eksisting terus dilakukan, kami akan melakukan penetrasi pasar,” katanya.

Saat ini, pemasangan pipa akan dilakukan di daerah Pasuruan sekitar 15 kilometer dengan pipa ukuran 15 inci, Mojokerto-Jombang sekitar 16 kilometer dengan pipa 15 inci, dan Gresik-Lamongan-Tuban sekitar 127 kilometer dengan pipa sebesar 15 inci. Jika pengerjaan ini tuntas, maka target pelanggan bisa tercapai dengan cepat.

Tahun ini, pihaknya melakukan penetrasi pasar yang ada di sekitar jaringan pipa eksisting (terpasang pipa gas) wilayah Sidoarjo, Surabaya, Gresik dan Pasuruan Jawa Timur (Jatim). Menurutnya, penggunaan gas khususnya di sektor industri lebih hemat dari konsumsi solar sebanyak 25 ribu kilo liter per bulan.

Sementara untuk pengeluaran biaya bagi industri akan mengalami penghematan dana sebasar Rp180 miliar per tahun jika menggunakan gas. “Lewat konversi BBM ke gas, Jatim telah menghemat biaya konsumsi energi sebesar Rp420 miliar per bulan atau setara Rp5,04 triliun per tahun,” terangnya.

PT PGN SBU II Jatim mencatat, total pelanggan industri dan komersial yang telah menggunakan gas bumi di wilayah Jatim mencapai 367 pelanggan selama pertengahan tahun 2014. Penambahan 31 pelanggan, hingga akhir 2014 total pelanggan industri akan mencapai 428 pelanggan. Sementara konsumsi gas bumi Jatim saat ini mencapai 133,6 mmscfd, setara dengan 3.800 kiloliter solar.

Selain itu, kata Wahyudi, PGN SBU II telah mengoperasikan 770 kilometer pipa distribusi dan mengalirkan ke lebih dari 13.147pelanggan industri, komersial, UMKM dan rumah tangga. Sebagai upaya penetrasi pasar baru, saat ini PGN juga tengah melakukan pembangunan jaringan pipa distribusi gas dari Mojokerto hingga Jombang sepanjang 27 km dan dari Gejayan hingga Purwosari Pasuruan sepanjang 15 km.

Sementara untuk pembangunan jaringan pipa distribusi dari Gresik hingga Lamongan juga masih dalam proses. PGN telah merencanakan untuk menyasar pasar Kediri dengan membangun jaringan pipa di daerah itu. “Untuk pembangunan kami targetkan selesai pada 2015,” paparnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3005 seconds (0.1#10.140)