DPR Minta Masalah Penutupan Akses Kargo Segera Selesai

Rabu, 25 Maret 2015 - 14:36 WIB
DPR Minta Masalah Penutupan Akses Kargo Segera Selesai
DPR Minta Masalah Penutupan Akses Kargo Segera Selesai
A A A
JAKARTA - Anggota DPR RI Komisi V Sigit Sosiantomo meminta agar penutupan akses kargo di Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur segera diselesaikan mengingat potensi kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp1 triliun.

Dampak penutupan oleh TNI AL itu menimbulkan kerugian yang tidak sedikit bagi pengguna bandara karena jalan hanya dibuka pukul 22.00 hingga 05.00 WIB.

"Bahkan Garuda Indonesia dan AirAsia tak lagi melayani pengiriman kargo terkait adanya penutupan akses, akibatnya banyak konsumen yang kelabakan. Volume pengiriman komoditas hewan ekspor cukup besar dari Juanda dari ikan segar dan ikan hidup hingga kulit sapi," kata Sigit dalam rilisnya, Rabu (25/3/2015).

Penutupan akses kargo tersebut disebabkan perselisihan antara PT Angkasa Pura (AP I) dengan TNI AL. Hal ini menyebabkan belum dibukanya kembali akses kargo dari Terminal Utara (T1) ke Terminal Selatan (T2) Bandara Juanda sejak ditutup pada Kamis (12/3/2015). Dengan demikian, sudah genap dua pekan penutupan akses ini berlangsung.

Dari berbagai data pengiriman maupun kedatangan kargo domestik dan internasional di Juanda, menunjukkan komoditas yang tidak tergantikan. Misalnya, produk makanan merupakan yang terbanyak kehilangan potensi pendapatan.

"Bahkan menurut pemerhati masalah ekspor impor, nilai kasar potensi yang hilang secara fluktuatif per hari bisa mencapai Rp60 miliar-Rp70 miliar. Kalau sampai akhir pekan ini belum juga dibuka kan berarti sudah lebih Rp1 triliun," lanjutnya.

Perselisihan dua instansi ini sebenarnya bukan hal baru, di mana akar masalahnya adalah sengketa kepemilikan lahan. Namun sejak terminal selatan Bandara Juanda dioperasikan pada 14 Februari 2014 yang menuntut adanya akses antar terminal, potensi perselisihan cenderung bertambah karena di sisi lain persoalan lama sebenarnya belum dituntaskan.

"Dampaknya bukan saja merugikan konsumen, namun juga mempengaruhi perekonomian Jawa Timur khususnya, mengingat posisi dan peran Bandara Juanda," pungkasnya.

(Baca: Penutupan Akses Kargo, Menhub Harap AP I-TNI AL Damai)
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6007 seconds (0.1#10.140)