Divisi Industri Dongkrak Laba Bersih LPCK Tahun Lalu

JAKARTA - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) pada tahun lalu berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp844 miliar atau meningkat 43% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp591 miliar.

Presiden Direktur LPCK Meow Chong Loh mengatakan, seiring dengan meningkatnya laba bersih, pendapatan perseroan sepanjang tahun lalu juga turut naik. Tercatat LPCK telah membuat rekor pendapatan sebesar Rp1,792 triliun naik sebesar 35% dari Rp1,328 triliun pada 2013.

"Pertumbuhan pendapatan dan laba bersih 2014 menunjukkan bahwa kami telah menuai manfaat dari visi jangka panjang serta skala investasi LPCK di bidang infrastruktur yang pada gilirannya menjadi dasar pertumbuhan dan profitabilitas dari unit bisnis kami," kata dia dalam rilisnya, Senin (30/3/2015).

Pendapatan dari hunian, ruko dan apartemen tumbuh secara impresif sebesar 118% menjadi Rp781 miliar atau mengontribusi 44% dari total pendapatan.

Pendapatan dari divisi industri dan komersial sebesar Rp815 miliar menyumbang 45% terhadap total pendapatan. Pendapatan dari pengelolan kota tumbuh 21% menjadi Rp170 miliar dari Rp141 miliar pada 2013, memberikan kontribusi sebesar 10% terhadap total pendapatan LPCK.

Menurut dia, pertumbuhan pendapatan ini akan terus mendorong pertumbuhan perseroan di tahun-tahun mendatang, terutama dalam pembangunan infrastruktur proyek baru Orange County Globally Connected City seluas 322 hektare (ha) dengan 16,5 juta pembangunan mega konstruksi.

Dari lahan tersebut, sekitar 82,3 ha untuk area Lippo Central Business District (Lippo CBD) Orange County berlokasi di Cikarang dan merupakan pusat bisnis dan gaya hidup (center hub) di koridor timur Jakarta, dengan nilai investasi sebesar Rp250 triliun.

"Kami melihat prospek ini sangat menjanjikan karena adanya wacana pengembangan dua infrastruktur strategis, yaitu Internasional Karawang Airport dan Cilamaya Deep New Port," paparnya.