Rupiah Ditutup Terkoreksi ke Rp13.079/USD

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini ditutup terkoreksi di tengah relinya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Data Sindonews bersumber dari Limas hari ini menunjukkan rupiah ditutup pada level Rp13.079/USD. Posisi ini melemah 14 poin dibanding perdagangan sebelumnya di Rp13.065/USD.

Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg pada level Rp13.075/USD. Posisi tersebut terkoreksi 10 poin dibanding posisi penutupan Jumat (27/3/2015) di level Rp13.065/USD.

Masih berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi tadi dibuka pada level Rp13.065/USD. Adapun posisi rupiah terkuat di level Rp13.057/USD dan terlemah di level Rp13.100/USD.

Data Yahoofinance mencatat mata uang domestik hari ini pada level Rp13.070/USD, dengan kisaran harian Rp13.053-Rp13.102/USD. Posisi tersebut memburuk 23 poin dibanding hari sebelumnya di Rp13.047/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.086/USD. Posisi ini terkoreksi 22 poin dibanding posisi penutupan hari sebelumnya di level Rp13.064/USD.

Head of Research & Analysis BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, penguatan rupiah tertahan proyeksi meningkatnya inflasi pada Maret karena naiknya harga premium dan solar sebesar Rp500/liter, masing-masing menjadi Rp7.300/liter dan Rp6.900/liter pada Sabtu (28/3/2015).

"Kian dekatnya tenggat akhir bulan menahan penguatan rupiah," kata dia, Senin (30/3/2015).

Sementara IHSG sore ini berakhir melaju di zona hijau didukung melonjaknya sektor properti. IHSG menguat 41,80 poin atau 77% ke level 5.438,66.

(Baca: Rupiah Siang Ini Melemah Menuju Rp13.100/USD)