Pensiun PNS Dibayar Sekaligus Tambah Angka Kemiskinan

Senin, 30 Maret 2015 - 18:13 WIB
Pensiun PNS Dibayar Sekaligus Tambah Angka Kemiskinan
Pensiun PNS Dibayar Sekaligus Tambah Angka Kemiskinan
A A A
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi mengungkapkan, ide membayarkan uang pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) sekaligus justru akan menambah angka kemiskinan di Indonesia.

Menurutnya, PNS di Indonesia tidak dididik untuk berwirausaha dan dikhawatirkan uang pensiun tersebut akan digunakan untuk hal konsumtif yang akan habis dengan cepat.

"Nanti malah justru menambah angka kemiskinan. Sementara itu dalam setahun 125 ribu orang pensiun. dalam lima tahun sudah jutaan," tuturnya di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/3/2015).

Terlebih, lanjut Yuddy, tingkat harapan hidup orang Indonesia semakin meningkat, dengan rata-rata umurnya sekitar 67 tahun. Dengan demikian, jika pegawai pemerintahan pensiun di usia 58 tahun, maka ada waktu 10 tahun untuk mereka memikirkan kehidupannya kelak.

"Kalau tidak bisa gunakan uangnya dan habis, kan tingkat kemiskinan kita akan bertambah. Makanya pemerintah tidak memiliki wacana untuk mengganti uang pensiun dengan pesangon," tegas dia.

Yuddy menegaskan, dirinya menolak mengenai ide perubahan sistem penyaluran pensiun PNS, dari sebelumnya tiap satu bulan sekali menjadi dibayar sekaligus di muka.

"Secara pribadi enggak (setuju). Karena saya khawatir nanti bagaimana kalau setelah pensiun ketemu mojang, ya kan lagi punya uang, ada mobil baru beli, ada sawah baru beli," pungkasnya.

(Baca: Pensiun PNS Tak Cocok Dibayar Sekaligus)
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9817 seconds (0.1#10.140)