Satelit NOAA-21 Tampilkan Permukaan Bumi dan Prediksi Badai Lebih Detail dengan Inframerah

Sabtu, 31 Desember 2022 - 09:01 WIB
loading...
Satelit NOAA-21 Tampilkan Permukaan Bumi dan Prediksi Badai Lebih Detail dengan Inframerah
Satelit NOAA-21 milik Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (National Oceanic and Atmospheric Administration/NOAA) menampilkan gambar permukaan bumi yang lebih detail. Foto/NOAA/NASA
A A A
FLORIDA - Satelit NOAA-21 milik Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (National Oceanic and Atmospheric Administration/NOAA) menampilkan gambar permukaan bumi yang lebih detail. Tampilan ini diperoleh dari instrumen inframerah yang disebut Visible Infrared Imaging Radiometer Suite (VIIRS).

Dari gambar yang diambil Satelit NOAA-21 pada 5 dan 6 Desember 2022, menampilkan permukaan bumi yang lebih detail membentuk mozaik. VIIRS mengumpulkan gambar dalam spektrum cahaya tampak dan inframerah, memungkinkan para ilmuwan untuk melihat detail permukaan bumi.

VIIRS memberikan informasi penting kepada para ilmuwan tentang lautan, atmosfer, dan daratan Bumi. Dengan teknologi ini dapat mendeteksi perbedaan warna lautan, memberi tahu para ilmuwan di mana fitoplankton berada, atau ganggang berbahaya di sepanjang pantai.



Data atmosfer instrumen dapat membantu para ilmuwan memperkirakan dan memantau pergerakan badai. Jadi dapat memprediksi secara akurat potensi dan arah pergerakan badai, sehingga dapat dilakukan antisipasi yang baik untuk mencegah kerugian lebih besar.

NOAA-21 adalah satelit operasional kedua dalam rangkaian yang disebut Sistem Satelit Polar Bersama atau Joint Polar Satellite System (JPSS). Satelit ini menyediakan gambar kutub ke kutub secara global.

Satelit NOAA-21 diluncurkan pada 10 November dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg menggunakan pesawat ruang angkasa yang disebut sebagai JPSS-2. Satelit JPSS terakhir, sekarang dikenal sebagai NOAA-20, diluncurkan pada November 2017.
Satelit NOAA-21 Tampilkan Permukaan Bumi dan Prediksi Badai Lebih Detail dengan Inframerah


Dikutip dari laman Space, Sabtu (31/12/2022), Satelit NOAA-20 dan NOAA-21 mengorbit kutub ke kutub, mengamati keseluruhan permukaan bumi dua kali sehari. Satelit ini berlayar di ketinggian 824 kilometer di atas Bumi dengan kecepatan 27.360 km/jam dan melintasi khatulistiwa 14 kali per hari.



Sebelumnya, NOAA-NASA Suomi National Polar-Orbiting Partnership (Suomi-NPP), yang menyediakan cetak biru JPSS, diluncurkan pada 2011. Satelit JPSS ketiga dijadwalkan diluncurkan pada tahun 2027, dan satelit keempat belum memiliki jadwal peluncuran.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1619 seconds (0.1#10.140)