Rupiah Dibuka Terapresiasi ke Rp13.000/USD

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini berhasil melanjutkan apresiasi ke Rp13.000/USD seiring rebound-nya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jelang libur panjang.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.000/USD. Posisi ini menguat 43 poin dibanding posisi penutupan hari sebelumnya di level Rp13.043/USD.

Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg pada level Rp13.001/USD. Posisi tersebut menguat 47 poin dari posisi penutupan Rabu (1/4/2015) di level Rp13.048/USD.

Data Yahoofinance mencatat mata uang domestik pada level Rp13.007/USD. Posisi tersebut membaik 33 poin dibanding hari sebelumnya di Rp13.040/USD.

Data Sindonews bersumber dari Limas hari ini menunjukkan rupiah berada pada level Rp13.012/USD. Posisi ini menguat 20 poin dibanding perdagangan sebelumnya di Rp13.032/USD.

Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan, imbas dari meningkatnya penyerapan lelang SUN di hari sebelumnya dan rilis inflasi sebesar 0,17%, yang lebih rendah dari perkiraan 0,43% dan konsensus 0,19% memberi kekuatan pada laju rupiah.

Selain itu, dia menambahkan, juga dibarengi dengan meningkatnya laju yen dan yuan seiring ekspektasi akan perbaikan ekonomi masing-masing, sehingga laju rupiah dapat melanjutkan penguatannya.

"Laju rupiah berada di atas target level resisten Rp13.080. Laju rupiah mencoba untuk kembali bergerak menguat dengan memanfaatkan sentimen yang ada, namun tetap cermati dan antisipasi jika terjadi potensi pembalikan arah," ujarnya, Kamis (2/4/2015).

Dia memprediksi, rupiah hari terakhir menjelang libur Paskah akan bergerak pada kisaran Rp13.089-Rp13.080/USD berdasarkan kurs tengah BI.

Sementara IHSG pagi ini berhasil balik arah menguat seiring positifnya bursa Asia. IHSG menguat 11,23 poin atau 0,20% ke level 5.478,10.