DPR Tegaskan Belum Tahu Harga Elpiji 12 Kg Naik

Kamis, 02 April 2015 - 10:34 WIB
DPR Tegaskan Belum Tahu Harga Elpiji 12 Kg Naik
DPR Tegaskan Belum Tahu Harga Elpiji 12 Kg Naik
A A A
JAKARTA - Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika menegaskan belum mengetahui soal kenaikan harga elpiji 12 kilogram (kg), yang dilakukan PT Pertamina secara diam-diam.

Menurut dia, perusahaan minyak dan gas plat merah tersebut belum pernah menginformasikan kenaikan harga elpiji nonsubsidi ke Komisi VII.

"Kami sendiri dari DPR tidak tahu sama sekali soal kenaikan harga tersebut. Kami tahunya pas sudah naik," ujar Kardaya ketika dihubungi Sindonews, Kamis (2/4/2015).

Kendati bukan termasuk barang subsidi, menurut Kardaya, Pertamina harusnya memberitahu rencana tersebut terlebih dahulu ke Komisi VII DPR. Dia juga mempertanyakan, apakah keputusan tersebut sudah diketahui pemerintah.

"Intinya, antara Pertamina dan pemerintah itu kalau mau menaikkan walaupun 12 kg, pastinya pemerintah mengetahui dulu atau setidaknya minta izin dulu. Kalau sekarang pasti bertanya-tanya, apakah pemerintah tahu kalau Pertamina menaikkan harga itu?" Ujarnya.

Dia berpendapat bahwa kenaikan harga elpiji 12 kg secara diam-diam yang dilakukan Pertamina akan berimbas ke konsumsi elpiji 3 kg. Selain itu, keputusan tersebut mengagetkan masyarakat karena tanpa melalui pemberitahuan terlebih dahulu.

"Masyarakat juga pasti bertanya-tanya kenapa pemerintah menaikkan berbagai harga komoditi. BBM naik, khususnya buat masyarakat menengah ke bawah ini jadi problem karena mereka lagi menderita dengan beban-beban yang cukup besar," imbuh dia.

Sekadar informasi, PT Pertamina (Persero) telah menaikkan harga gas elpiji 12 kg sebesar Rp6.66,67 per kg atau sekitar Rp8.000 per tabung menjadi Rp142.000 dari sebelumnya Rp134.000/kg, yang berlaku mulai Rabu (1/4/2015).

Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Ahmad Bambang sebelumnya mengakui, penaikan harga elpiji 12 kg tersebut dilakukan karena kerugian yang dialami perseroan akibat harga BBM yang tidak mencapai harga keekonomian.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.2964 seconds (0.1#10.140)