MTI: Indonesia Belum Butuh Kereta Super Cepat

Sabtu, 25 April 2015 - 14:16 WIB
MTI: Indonesia Belum Butuh Kereta Super Cepat
MTI: Indonesia Belum Butuh Kereta Super Cepat
A A A
JAKARTA - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menilai, Indonesia belum benar-benar membutuhkan kereta super cepat (high speed railway/HSR). Saat ini, yang lebih dibutuhkan adalah penciptaan keadilan pembangunan infrastruktur antara Jawa dan luar Jawa.

"Kalau di Jawa sudah ada kereta yang bagus, terus akan ada kereta super cepat. Sementara luar Jawa itu belum ada sama sekali, saya kira itu enggak bagus," ujar pengamat transportasi MTI, Darmaningtyas kepada Sindonews, di Jakarta, Sabtu (25/4/2015).

Menurutnya, jika semua fasilitas infrastruktur yang canggih hanya dipusatkan di Jawa, penduduk di luar Jawa akan berbondong-bondong urbanisasi ke pulau Jawa. Akibatnya, penduduk akan menumpuk di wilayah tersebut.

"Nanti penduduk menumpuk di Jawa. Sementara daya dukung lingkungan di Jawa itu sudah tidak memungkinkan lagi. Yang penting itu tadi, harus menjaga rasa keadilan antara Jawa dan luar Jawa," tegasnya.

Terlebih, lanjut Darmaningtyas, kereta super cepat serupa Shinkansen yang akan dibangun di Indonesia ini hanya menghubungkan antara Jakarta dan Bandung. Ini pun dinilai tidak efektif, mengingat jarak Jakarta-Bandung tidak terlampau jauh.

"Lagi pula untuk apa harus ada kereta super cepat, orang dari sini (Jakarta) ke Bandung dengan mobil hanya dua setengah jam. Dengan kereta bisa tiga jam kurang sedikit," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0397 seconds (0.1#10.140)