Garuda Raih Penghargaan dari Dua Bandara Internasional

JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) memperoleh penghargaan dari dua bandara internasional yaitu Bandara Internasional Changi, Singapura, dan Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan.

VP Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto mengatakan, penghargaan tersebut diberikan atas pencapaian pertumbuhan penumpang yang meningkat secara signifikan di dua bandara internasional wilayah regional Asia Tenggara dan Asia Timur.

Perseroan menerima penghargaan Changi Airline Awards untuk kategori 'Top Airline by absolute growth in passenger carriage for Southeast Asia category 2014'.

"Penghargaan tersebut diberikan atas pertumbuhan jumlah penumpang Garuda di Changi Airport yang meningkat secara signifikan pada periode 2014, dibanding maskapai asing asal Asia Tenggara lainnya yang melayani penerbangan di Changi International Airport," kata dia dalam rilisnya, Senin (27/4/2015).

Selain Garuda, maskapai penerbangan lain yang juga mendapatkan penghargaan pada Changi Airline Awards 2015 adalah Korean Air untuk wilayah Asia Timur, Emirates untuk wilayah Timur Tengah, dan KLM Royal Dutch Airlines untuk wilayah Eropa.

"Garuda Indonesia juga mendapatkan penghargaan serupa pada ajang "Incheon International Airport Cooperation Awards" untuk kategori 'The Best Airline Of The Year 2014 Award Group D'," tambahnya.

Penghargaan The Best Airline of The Year tersebut diberikan atas pencapaian Garuda Indonesia yang berhasil mengangkut lebih dari 200.000 penumpang pada 2014.

Selain memperhatikan peningkatkan jumlah penumpang, Incheon International Airport Cooperation (IIAC) juga melakukan assessment dari aspek kualitas layanan dan safety culture.

Komponen penilaian untuk kualitas layanan dilihat dari check in handling speed, voice of customer, customer service index, baggage handling speed & adequacy index, self & web check index.

"Adapun komponen penilaian safety culture pada tiap maskapai yang memenangkan penghargaan pada ajang IIAC award tersebut, terdiri dari Ground Incident Index, Airport Facilities Index dan Infraction of Regulation Index, serta audit dari Kementerian Perhubungan Pemerintah Korea (MLIT)," pungkasnya.