SBY: RI Punya Utang, tapi Bukan ke IMF

Selasa, 28 April 2015 - 14:00 WIB
SBY: RI Punya Utang, tapi Bukan ke IMF
SBY: RI Punya Utang, tapi Bukan ke IMF
A A A
JAKARTA - Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali berkicau melalui akun twitter-nya. Kali ini, dia merespon pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait utang Indonesia kepada International Monetary Fund (IMF).

Dalam akun @SBYudhoyono, dia meluruskan pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut terkait utang luar negeri (ULN) yang dimiliki Indonesia. Menurutnya, Indonesia memang masih memiliki ULN namun bukan dengan IMF.

"Jika yang dimaksudkan Presiden Jokowi, Indonesia masih punya utang luar negeri, itu benar adanya. Utang Indonesia ada sejak era Presiden Soekarno," kicaunya di Jakarta, Selasa (28/4/2015).

Kendati saat periode kepimpinannya, rasio utang terhadap GDP terus menurun. Jika pada akhir 2014 rasio utang terhadap GDP itu sekitar 50,6%, maka di akhir masa jabatannya tinggal 25%.

"Artinya, jika dulu separuh lebih GDP kita itu untuk menanggung utang, maka tanggungan itu telah kita turunkan menjadi seperempatnya," imbuhnya.

Menurutnya, jika yang dimaksudkan Jokowi adalah utang Indonesia kepada IMF, maka pernyataan tersebut keliru. Pasalnya, Indonesia telah melunasi utangnya terhadap IMF sejak 2006. (Baca: Koreksi Jokowi, SBY Tegaskan Utang RI ke IMF Sudah Lunas).

"Kalau hal ini tidak saya luruskan dan koreksi, dikira saya yang berbohong kepada rakyat, karena sejak tahun 2006 sudah beberapa kali saya sampaikan bahwa Indonesia tidak berhutang lagi kepada IMF. Rakyat pun senang mendengarnya. Saya yakin Pak Jokowi yang waktu itu sudah bersama-sama saya di pemerintahan, sebagai Walikota Surakarta, pasti mengetahui kebijakan dan tindakan yang saya ambil selaku Presiden," ungkap dia.

(Baca: Jokowi Akan Gunakan Uang Pinjaman Asing Warisan SBY)
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5521 seconds (0.1#10.140)