IHSG Berakhir Melanjutkan Pelemahan Dipicu Aksi Jual

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari kedua pekan ini berakhir melanjutkan pelemahan karena ditekan aksi jual investor asing. IHSG tergerus 37,58 poin atau 0,72% ke level 5.207,86.

IHSG pagi tadi dibuka meneruskan koreksi akibat tertekan sentimen global. IHSG melemah 32,64 poin atau 0,62% ke level 5.212,81 dan pada akhir sesi I, IHSG makin merosot level 5.192,75.

Sementara IHSG kemarin berakhir menurun terdalam di bursa Asia hari ini karena ditekan aksi jual. IHSG jatuh 189,91 poin atau 3,49% ke level 5.245,45. Pelemahan tersebut di tengah variatifnya bursa Asia. Hari ini, bursa Asia ditutup variatif.

Indeks Shanghai susut 51,18 poin atau 1,13% ke 4.476,21; indeks Straits Times melemah 23,24 poin 0,66% ke 3.492,61; indeks Hang Seng naik 9,16 poin atau 0,03% ke 28.442,75; sedangkan indeks Nikkei 225 menguat 75,63 poin atau 0,38% ke 20.058,95.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp6,43 triliun dengan 4,87 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp1,74 triliun, dengan aksi jual asing mencapai Rp3,78 triliun, sedangkan aksi beli Rp2,05 triliun. Tercatat 122 saham menguat, 192 saham melemah dan 79 saham stagnan.

Sektor saham sore hari ini mayoritas melemah. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah infrastruktur yang anjlok 1,46%, diikuti keuangan yang melemah 1,31%. Sementara yang menguat hanya tertinggi sektor tambang naik 0,86%.

Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp100 menjadi Rp6.600, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik Rp550 menjadi Rp25.000 dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp1.200 menjadi Rp53.200.

Sementara saham yang melemah, di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) turun Rp150 menjadi Rp6.850, PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp75 menjadi Rp7.375 dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun Rp85 menjadi Rp4.330.

(Baca: Terkoreksi 1%, IHSG Sesi I Ditutup Tinggalkan 5.200)