Volatilitas Masih Tinggi, Rupiah Diproyeksi Koreksi

Sabtu, 02 Mei 2015 - 18:46 WIB
Volatilitas Masih Tinggi, Rupiah Diproyeksi Koreksi
Volatilitas Masih Tinggi, Rupiah Diproyeksi Koreksi
A A A
JAKARTA - Pengamat pasar uang dari Bank Himpunan Saudara Rully Nova memproyeksi rupiah pada pekan depan masih akan terus terkoreksi karena masih tingginya volatilitas.

"Rupiah sepekan ke depan akan berada pada kisaran Rp12.800-Rp12.900/USD. Sampai tujuh hari ke depan akan bolak balik di angka itu karena volatilitasnya masih tinggi," kata dia ketika dihubungi Sindonews, Sabtu (2/5/2015).

Di samping itu, dia menambahkan, karena adanya ketidakpastian waktu penaikkan suku bunga acuan (Fed rate) di Amerika Serikat.

"Ketidakpastian kenaikan suku bunga juga pengaruh mengakibatkan kurs mata uang negara lain ikutan melemah," imbuhnya.

Dia menuturkan, sentimen yang menyebabkan rupiah masih tertekan karena faktor eksternal terkait dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi negara Paman Sam. Sementara sentimen dari dalam negeri, berupa pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kalau itu (pertumbuhan ekonomi Indonesia) hasilnya membaik, akan lebih kuat lagi rupiahnya," ujar dia.

Mengenai pertumbuhan ekonomi, dia mengaku optimistis, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I masih berada di kisaran 5%-5,1%.

"Saya optimistis pertumbuhan ekonomi bisa tembus angka 5%," pungkas dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0663 seconds (0.1#10.140)