Duel Pacquiao-Mayweather Bawa Berkah Ekonomi Filipina

Senin, 04 Mei 2015 - 18:53 WIB
Duel Pacquiao-Mayweather Bawa Berkah Ekonomi Filipina
Duel Pacquiao-Mayweather Bawa Berkah Ekonomi Filipina
A A A
MANILA - Mega duel tinju antara Manny Pacquiao dan Floyd Mayweather di MGM Grand Arena, Las Vegas, Amerika Serikat kemarin membawa berkah tersendiri bagi perekonomian Filipina, sebagai tanah kelahiran pria yang dijuluki The Pac Man tersebut.

Dikutip dari BBC, Senin (4/5/2015), Pacquiao selalu berhasil meningkatkan perekonomian Filipina setiap kali bertarung. Betapa tidak, jalan utama di Manila yang kerap macet menjadi lenggang saat jam pertandingan Pacquiao-Mayweather.

Diperkirakan, tujuh dari sepuluh orang di Filipina menyaksikan pertandingan tersebut. Tiket untuk pertandingan di MGM Grand Garden di Vegas pun terjual habis dalam beberapa menit. Padahal tiket tersebut dibanderol dengan harga USD1.500 hingga USD10.000.

Kendati masyarakat di Filipina banyak yang tidak mampu membeli tiket tersebut, namun banyak di antara mereka yang menyaksikan duel maut tersebut di rumah, bar, hotel, ataupun kasino yang tentu mampu menghasilkan pundi-pundi uang bagi perusahaan TV kabel.

Sky Kabel misalnya, menggetok tarif bayar per-view mulai dari 2.500 peso. Bioskop mengenakan tarif 800 peso per kepala untuk menyaksikan pertandingan tersebut. Bahkan, operator SM Prime Holdings mengatakan mampu menjual 100 ribu tiket untuk pertunjukan di 200 dari 300 bioskop di Filipina.

Selain itu, distributor listrik terbesar di Filipina yaitu Manila Electric (Meralco) turut diuntungkan dengan meningkatnya penggunaan listrik hingga 10% selama Pacquaio bertanding. Bahkan sebagian disarankan mematikan kulkas untuk menghemat listrik selama pertandingan dimulai.

Perusahaan periklanan tidak perlu diragukan lagi keuntungannya, dengan terpampangnya brosur duel tersebut di pusat perbelanjaan hingga surat kabar tidak bisa dibayangkan berapa keuntungan yang mampu ditariknya.
Merek produk terkenal seperti Nike, Rexona dan Nestle Butterfinger tak ketinggalan juga menjajakan barang dagangannya dengan memampangkan pose Pacquiao dan Mayweather.

Berkah "The Pac Man" tak ketinggalan juga dirasakan oleh usaha kecil menengah (UKM) di Filipina. Sebut saja, toko kue Bunny Baker Cafe di pusat perbelanjaan kecil di pinggiran Manila meraup untung berlipat setelah pemiliknya membuat kue berukuran petinju kebanggaannya tersebut.

"Saya pikir Pacquiao fenomenal bagi perekonomian. Setiap kali ada pertarungan, semua orang keluar. Jika mereka tidak menonton di rumah, maka mereka akan keluar untuk menonton sambil makan di sebuah restoran," ucap pemilik Bunny Baker Cafe, Zach Yonzon.

Kontribusi terbesar Pacquiao bagi perekonomian lokal adalah melalui pajak. Sebagai atlet dunia yang banyak dibayar dari aksinya, Pacquiao termasuk wajib pajak orang pribadi Filipina.

Tahun lalu, petinju kelas dunia ini mampu menarik laba hingga USD42 juta dari pertarungannya, sebuah angka yang sangat potensial untuk meningkatkan penerimaan pajak. Belum lagi pertarungannya dengan Mayweather, bisa dibayangkan berapa pajak yang dapat dihasilkan dari The Pac Man.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6278 seconds (0.1#10.140)