Harga IPO Merdeka Copper Rp2.100/Saham

Rabu, 13 Mei 2015 - 09:38 WIB
Harga IPO Merdeka Copper Rp2.100/Saham
Harga IPO Merdeka Copper Rp2.100/Saham
A A A
JAKARTA - Perusahaan tambang mineral PT Merdeka Copper Gold Tbk menawarkan harga saham perdana (initial public offering/IPO) di kisaran Rp1.800-Rp2.100 per saham.

Perseroan melepas 874.363.644 saham baru atau 21,7% dari total saham perseroan. Presiden Direktur Merdeka Copper Gold Adi Adriansyah Sjoekri mengatakan, perseroan menargetkan dana hasil IPO sebesar Rp1,5 triliun hingga Rp1,8 triliun yang akan digunakan perseroan untuk disalurkan ke entitas anak PT Bumi Suksesindo (BSI).

”BSI sahamnya dimiliki 99% oleh perseroan. Dana tersebut akan digunakan BSI untuk belanja modal sekitar 50%, untuk pelunasan utang sekitar 40% dan modal kerja sebesar 10%,” paparnya dalam penawaran umum saham perdana di Jakarta kemarin. Masa penawaran awal akan dilaksanakan pada 12 hingga 21 Mei 2015, masa penawaran umum pada 4-5 dan 8 Juni 2015, tanggal penjajakan 10 Juni 2015.

IPO direncanakan akan mendapatkan tanggal efektif pada 1 Juni 2015, tanggal pengembalian uang pemesanan (refund ) pada 11 Juni 2015. ”Tanggal distribusi saham secara elektronik jatuh pada 11 Juni 2015 dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) jatuh pada 12 Juni 2015,” sebutnya. Perseroan telah menunjuk PT Indopremier Securities dan PT Bahana Securities sebagai penjamin pelaksana emisi saham (joint lead underwriter ).

Sementara itu, perseroan masih mengalami rugi bersih, namun pada 2017 perseroan menargetkan laba bersih sebesar USD19,2 juta. ”Kita bisa memproduksi emas pada 2016 dan menjualnya pada 2017 memberikan kontribusi kepada laba bersih,” imbuhnya.

Rencana selanjutnya, perseroan akan memulai produksi pada lapisan oksida yang menghasilkan emas dan perak secara komersial pada 2016 dengan produksi rata-rata sebesar 3 juta ton per tahun. ”Targetnya kita bisa meraih produksi emas mencapai 90.000 oz dan perak hingga 1 juta oz per tahun,” katanya.

Pada kesempatan sama, Direktur Wijaya Liong menambahkan, perseroan akan mengalokasikan belanja modal (capital extenditure/ capex) sebesar USD126,2 juta pada 2015. ”Belanja modal akan memakan waktu 20 bulan. Kita harap pada akhir tahun depan sudah mulai produksi,” tambahnya.

Dia mengungkapkan, pendanaan untuk belanja modal tersebut berasal dari dana IPO dan ditambah dengan project financing. Perseroan berencana mengalokasikan USD50,68 juta serta USD75,5 juta pada 2016. ”Capex sebesar itu hanya untuk keperluan konstruksi,” tandasnya.

Sebagai informasi, sumber daya mineral milik perseroan yakni berupa emas, perak, dan tembaga berada di Proyek Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur. ”Hal tersebut untuk mendukung umur tambang dalam jangka waktu panjang sehingga dapat melindungi perseroan terhadap volatilitas harga emas dan tembaga dari tahun ke tahun,” pungkasnya.

Arsy ani s
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4082 seconds (0.1#10.140)