Pertamina Buka Unit Kantor di Malaysia

Senin, 18 Mei 2015 - 09:20 WIB
Pertamina Buka Unit...
Pertamina Buka Unit Kantor di Malaysia
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) meresmikan kantor unit usahanya di Malaysia dengan nama Pertamina Malaysia Exploration-Production.

Acara peresmian itu digelar kemarin di kantor Pertamina International Exploration-Production, level 32 Suite B, Menara Maxis Kuala Lumpur City Center 50088, Kuala Lumpur. Peresmian dilakukan Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam dan dihadiri oleh Direktur Energi Baru Terbarukan Pertamina Yenni Andayani, President Director Pertamina International Exploration-Production Slamet Riadhy, dan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, tujuan pembangunan unit kantor sesuai strategi perusahaan yakni aggressive upstream and profitable downstream. Hal itu dibarengi dengan suksesnya Pertamina mengakuisisi beberapa aset baru di luar negeri, di antaranya di Aljazair, Irak, dan Malaysia. Aset-aset tersebut di bawah koordinasi Pertamina International Exploration-Production.

”Tujuan dari ekspansi bisnis Pertamina ke luar negeri, selain untuk mencetak kepentingan bisnis perusahaan, juga dalam kerangka menjaga ketahanan energi nasional, di mana hasil produksi dari asetaset internasional Pertamina dapat digunakan untuk pasokan ke dalam negeri,” ungkap dia, di Jakarta, kemarin. Tak kalah penting dari kerja sama ini, lanjut Wianda, Pertamina bisa saling berbagi pengalaman dalam bisnis eksplorasi dan produksi migas dengan mitra-mitra berpengalaman di tingkat global.

Sejak akhir November 2013 Pertamina secara resmi mengakuisisi kepemilikan Murphy di enam blok migas. Melalui akuisisi enam blok tersebut, Pertamina bertekad untuk bisa memberikan yang terbaik dalam kemitraan dengan para mitra dan tentunya memberikan kontribusi terbaik bagi otoritas migas Malaysia serta masyarakat dan pemerintah Malaysia. Di sisi lain, Pertamina berkomitmen mengoptimalkan armada kapal miliknya untuk mengangkut pembelian BBM dan minyak mentah.

Dari pengalaman kuartal I/2015, efisiensi dari penggunaan armada kapal sendiri mampu memberikan penghematan yang cukup signifikan. ”Untuk pembelian produk minyak dan minyak mentah, misalnya melalui pengambilan sendiri produk dengan kapal Pertamina, kita mampu memperoleh penghematan sekitar USD 22 juta,” jelas Wianda.

Nanang wijayanto
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0495 seconds (0.1#10.140)