Ini Komentar Pengamat BI Rate Tetap

Rabu, 20 Mei 2015 - 08:01 WIB
Ini Komentar Pengamat BI Rate Tetap
Ini Komentar Pengamat BI Rate Tetap
A A A
JAKARTA - Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto memandang, kebijakan Bank Indonesia mempertahankan BI Rate atau suku bunga acuan merupakan keputusan realistis.

"Pertimbangan utamanya saya rasa terkait dengan potensi peningkatan inflasi pada 2 bulan ke depan seiring momentum Puasa dan Lebaran," ujar Eko, Selasa (20/5/2015).

Dia menuturkan, meskipun neraca perdagangan trendnya surplus, namun disertai dengan nilai ekspor yang menurun, berarti penerimaan devisa dari sisi ekspor untuk menjaga stabilitas nilai tukar masih labil. Sehingga, jika BI Rate turun akan melemahkan nilai tukar rupiah.

‎Menurut Eko, potensi peningkatan permintaan menjelang Puasa dan hari raya Idul Fitri butuh dukungan dari sisi nilai tukar yang stabil. "Dengan fakta bahwa konten impor industri masih tinggi. Jika BI Rate turun, bisa saja pertumbuhan ekonomi tidak meningkat karena nilai tukar tergerus. Jadi bertahan di 7,5% merupakan opsi yang realistis," terangnya.

Hal senada disampaikan Ekonom BNI Ryan Kiryanto. Dia memandang, langkah BI sudah tepat dan sudah semestinya, mengingat dan menimbang ekspektasi inflasi masih tinggi, CAD juga masih besar, dan kemungkinan The Fed naikkan FFR.

"BI juga cerdik dan cerdas mengakomodasi keinginan industri untuk melonggarkan LTV guna menghadang perlambatan ekonomi ke depan," ujarnya.

(Baca: BI Revisi LTV untuk KPR dan Kredit Kendaraan)

Keputusan BI, lanjut dia, tepat untuk menyeimbangkan agresivitas pemerintah dalam membangun infrastruktur. "Ke depan jika ekspektasi inflasi rendah tentu BI akan turunkan BI Rate di kisaran 7,0-7,25%," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.8397 seconds (0.1#10.140)