Pegadaian Salurkan Pembiayaan Rp30 T

JAKARTA - PT Pegadaian (Persero) telah memberikan total pembiayaan sebesar Rp30 triliun hingga April pada tahun ini. Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini semakin mendapat tempat di kalangan masyarakat menengah ke bawah dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

”Setelah 114 tahun berdiri, kami merasa sudah mampu memenuhi kebutuhan yang tepat sasaran sehingga setiap tahunnya penyaluran pun terus tumbuh,” ujar Direktur Utama PT Pegadaian Riswinandi di selasela acara Kemilau Emas Pegadaian di Jakarta kemarin.

Dia mengungkapkan, pencapaian perseroan pun tak lepas dari dukungan 4.411 cabang yang terdapat di seluruh Indonesia. Agar mampu mencapai target penyaluran tahun 2015, Pegadaian akan menambah 80 cabang sampai Desember nanti. ”Walau kami telah menyalurkan pembiayaan hingga saat ini sebesar Rp30 triliun, namun ini bukan angka permanen karena sistem penyaluran itu turun naik,” lanjutnya.

Menurut Riswinandi, nilai dari penyaluran akan bergantung pada bagaimana Pegadaian mampu mengoptimalkan seluruh cabangnya. Apalagi, saat menjelang Lebaran, siklusnya akan berbeda dengan ekspektasi bahwa masyarakat akan semakin membutuhkan uang. Sebaliknya, para nasabah Pegadaian kini sedang melakukan usaha produktif agar dapat menyelesaikan pembayaran gadai tepat waktu.

”Justru, biasanya waktu Lebaran, barang- barang yang digadaikan itu malah dibutuhkan kembali, baru setelah itu mereka akan mulai lagi kegiatan produksinya dan menggadaikan lagi,” tuturnya. Oleh karena itu, Riswinandi bersama timnya perlu menjaga adanya siklus tersebut dengan semakin menambah jumlah nasabah melalui cabangnya.

”Maka, nantinya kebutuhan akan bervariasi, tidak hanya pinjam-meminjam berdasarkan siklus yang ada. Kalau biasa tren peminjaman di Lebaran itu turun, dengan banyaknya nasabah mampu membuat keperluan kebutuhan pinjaman itu tetap ada,” ujarnya. Sejauh ini total nasabah Pegadaian yaitu 6,8 juta orang dengan target sampai akhir tahun bertambah 15%. General Manager Pemasaran Pegadaian Syahrul Rusli mengatakan, sebesar 93% dana dialokasikan untuk pembiayaan gadai emas dengan rincian Rp23 triliun untuk konvensional dan Rp7 triliun untuk syariah.

”Selain itu, Pegadaian juga memfasilitasi investasi emas,” ungkapnya. Syahrul menuturkan, Pegadaian juga memberikan pelayanan pembayaran listrik, tiket kereta, pembelian pulsa, pengujian batu permata, dan kotak penyimpanan deposit. Badan Usaha Milik Negara ini pun turut memudahkan pembayaran, melalui akun virtual, untuk kredit pinjaman. ”Kami pun akan rutin setiap tiga bulan sekali memberikan hadiah bagi para nasabah dengan total 28.000 gram emas batang, serta 64 paket umrah,” katanya.

Adapun, penawaran insentif yang sifatnya periodik, sampai dengan Juli 2015, Pegadaian menurunkan bunga kredit dari 0,15% ke 0,8% untuk pinjaman yang digunakan sebagai modal bisnis.

Rabia edra