IHSG Diprediksi Akan Bergerak Mixed
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak mixed cenderung terkoreksi dengan range pergerakan 5.270-5.360.
Menurutnya, secara teknikal IHSG kembali terkonsolidasi dengan membentuk pola doji star dengan candle bearish. Indikator Stochastic pun dead-cross pada area overbought dan Momentum RSI dan CCI yang mulai terlihat melemah.
"IHSG pun telah mencapai target terakhir pola bullish butterfly harmonic pattern dilevel 5.325, sehingga berpeluang besar akan terkoreksi wajar," ujarnya di Jakarta, Senin (25/5/2015).
Sementara, sentimen yang akan membanjiri akhir pekan bulan ini di antaranya tingkat penjualan rumah baru, kinerja sektor jasa dan GDP di Amerika.
Selanjutnya, tingkat penjualan eceran di Jerman dan Jepang, termasuk minimnya sentimen dari Asia membuat market akan bergerak kembali mixed hingga cenderung terkoreksi. "Saham-saham yang dapat diperhatikan di antaranya BBNI, BHIT, LPCK, dan BMTR," jelas Lanjar.
Pada perdagangan akhir pekan lalu, Lanjar menyampaikan IHSG naik sebesar 1,95 poin atau 0,04% di level 5.315,15 setelah selama perdagangan bergerak mixed hingga berada pada zona negatif.
Investor asing pun kembali mencatatkan net sell sebesar Rp516,43 miliar. Sehingga pada pekan ini investor asing telah mencatatkan penjualan cukup tinggi sebesar Rp1,17 triliun.
"Setengah dari net sell Asing pada bulan ini sebesar Rp2.23 triliun. Hal ini menunjukan pada minggu ketiga Mei, aksi capital outflow cukup besar," pungkasnya.
Menurutnya, secara teknikal IHSG kembali terkonsolidasi dengan membentuk pola doji star dengan candle bearish. Indikator Stochastic pun dead-cross pada area overbought dan Momentum RSI dan CCI yang mulai terlihat melemah.
"IHSG pun telah mencapai target terakhir pola bullish butterfly harmonic pattern dilevel 5.325, sehingga berpeluang besar akan terkoreksi wajar," ujarnya di Jakarta, Senin (25/5/2015).
Sementara, sentimen yang akan membanjiri akhir pekan bulan ini di antaranya tingkat penjualan rumah baru, kinerja sektor jasa dan GDP di Amerika.
Selanjutnya, tingkat penjualan eceran di Jerman dan Jepang, termasuk minimnya sentimen dari Asia membuat market akan bergerak kembali mixed hingga cenderung terkoreksi. "Saham-saham yang dapat diperhatikan di antaranya BBNI, BHIT, LPCK, dan BMTR," jelas Lanjar.
Pada perdagangan akhir pekan lalu, Lanjar menyampaikan IHSG naik sebesar 1,95 poin atau 0,04% di level 5.315,15 setelah selama perdagangan bergerak mixed hingga berada pada zona negatif.
Investor asing pun kembali mencatatkan net sell sebesar Rp516,43 miliar. Sehingga pada pekan ini investor asing telah mencatatkan penjualan cukup tinggi sebesar Rp1,17 triliun.
"Setengah dari net sell Asing pada bulan ini sebesar Rp2.23 triliun. Hal ini menunjukan pada minggu ketiga Mei, aksi capital outflow cukup besar," pungkasnya.
(izz)