Daya Beli Berkurang, MAP Turunkan Capex

Selasa, 26 Mei 2015 - 13:08 WIB
Daya Beli Berkurang, MAP Turunkan Capex
Daya Beli Berkurang, MAP Turunkan Capex
A A A
JAKARTA - PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) tahun ini menganggarkan belanja modal (capital extenditure/capex) sebesar Rp500 miliar. Jumlah tersebut menurun dibanding rencana sebelumnya yaitu Rp700 miliar.

Belanja modal MAP akan dialokasikan untuk membuka dan pemeliharaan toko yang dioperasikan oleh perseroan. Targetnya, toko baru yang akan dibuka seluas 50.000 meter persegi yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. ”Ada dua department store yang akan kita bangun, ada juga food and beverage,” ujar Investor Relations MAP Fetty Kwartati seusai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Jakarta kemarin.

Fetty melanjutkan, pembangunan toko baru yang dikelola emiten berkode MAPI ini akan dilakukan di beberapa kota seperti Jakarta, Ponorogo, Madiun, Salatiga. ”Kami juga berencanamembukatokodiluarPulau Jawa, seperti di Kalimantan, Sulawesi, Sumatera dan Indonesia bagian timur,” imbuhnya.

Fetty mengakui, anggaran belanja modal tahun ini menurun dibanding rencana sebelumnya yakni Rp700 miliar karena dipicu melemahnya daya beli masyarakat pada kuartal I/2015. ”Capex ini disesuaikan dengan daya beli masyarakat. Dilihat pada kuartal I, daya beli masyarakat terdapat penurunan, dan diharapkan pada bulan April meningkat dibandingkan bulan Februari atau Maret,” katanya.

Selain itu penurunan dana capex juga untuk memperbaiki kondisi internal perseroan. ”Kita namakan ini konsolidasi internal supaya kita ada kesempatan untuk memperbaiki internal perusahaan agar tumbuh lebih cepat lagi,” ucap Fetty. Wakil Presiden Direktur MAP VP Sharma menjelaskan, pada kuartal I/2015 perseroan membukukan penurunan laba sebesar 73,95% menjadi Rp12,28 miliar atau Rp7 per saham,

dibandingkan dengan laba periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp47,15 miliar atau Rp28 per saham. Adapun, pendapatan bersih naik menjadi Rp2,96 triliun dari pendapatan bersih tahun sebelumnya mencapai Rp2,67 triliun.

Arsy ani s
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5346 seconds (0.1#10.140)