Samsung Merger Dua Anak Usaha
A
A
A
SEOUL - Samsung Group kemarin mengumumkan merger dua anak usahanya. Langkah ini bagian dari upaya mempercepat restrukturisasi menjelang pemindahan kekuasaan ke generasi baru keluarga Lee sebagai pendiri perusahaan.
Semua kesepakatan saham yang telah disetujui dewan komisaris di kedua perusahaan akan membuat perusahaan Cheil Industries mengakuisisi perusahaan konstruksi dan perdagangan umum Samsung C&T. Cheil Industries secara de facto merupakan perusahaan holding Samsung yang memiliki sejumlah bisnis mulai dari fashion hingga taman hiburan.
Merger itu diperkirakan selesai pada September untuk mendapat persetujuan para pemegang saham. Dengan merger itu, Cheil menawarkan 35% saham baru untuk setiap saham Samsung C&T. Kedua perusahaan terdaftar di bursa saham Seoul. Hingga kemarin pagi Cheil memiliki nilai pasar 22 triliun won dan Samsung C&T 8,6 triliun won.
”Perusahaan merger itu akan menggunakan nama Samsung C&T dan memiliki target penjualan tahunan sekitar 60 triliun won pada 2020, dibandingkan dengan total penjualan kedua perusahaan sebesar 34 triliun won pada 2014,” papar pernyataan Samsung, dikutip kantor berita AFP.
”Dua perusahaan diharapkan menciptakan sinergi dengan menggabungkan bisnis konstruksi mereka, sementara jaringan global Samsung C&T akan membantu mengembangkan peluang baru di luar negeri untuk bisnis fashion , resor, dan catering Cheil,” ungkap pernyataan Samsung. Harga saham Cheil Industries dan Samsung C&T naik hingga 15% kemarin. Pengumuman kemarin merupakan yang terbaru dari serangkaian langkah yang bertujuan menyolidkan keluarga Lee dalam grup perusahaan tersebut.
Samsung Group yang dikelola keluarga itu sekarang dipimpin oleh Lee Kun-Hee. Kontrol keluarga Lee di Samsung Group dilakukan melalui sistem kepemilikan saham yang rumit di antara anak perusahaan grup, termasuk Cheil, di mana J Y Lee memiliki saham mayoritas. Samsung C&T memiliki 4% saham di Samsung Electronics, unit andalan grup dan produsen smartphone terbesar dunia.
Keluarga Lee saat ini memiliki saham kurang dari 5% di Samsung Electronics, holding yang akan diperkuat melalui merger. ”Ini merger dua unit Samsung paling penting dari perspektif ahli waris,” ungkap Lee Kwang-Soo, analis Mirae Asset Securities, Seoul.
Syarifudin
Semua kesepakatan saham yang telah disetujui dewan komisaris di kedua perusahaan akan membuat perusahaan Cheil Industries mengakuisisi perusahaan konstruksi dan perdagangan umum Samsung C&T. Cheil Industries secara de facto merupakan perusahaan holding Samsung yang memiliki sejumlah bisnis mulai dari fashion hingga taman hiburan.
Merger itu diperkirakan selesai pada September untuk mendapat persetujuan para pemegang saham. Dengan merger itu, Cheil menawarkan 35% saham baru untuk setiap saham Samsung C&T. Kedua perusahaan terdaftar di bursa saham Seoul. Hingga kemarin pagi Cheil memiliki nilai pasar 22 triliun won dan Samsung C&T 8,6 triliun won.
”Perusahaan merger itu akan menggunakan nama Samsung C&T dan memiliki target penjualan tahunan sekitar 60 triliun won pada 2020, dibandingkan dengan total penjualan kedua perusahaan sebesar 34 triliun won pada 2014,” papar pernyataan Samsung, dikutip kantor berita AFP.
”Dua perusahaan diharapkan menciptakan sinergi dengan menggabungkan bisnis konstruksi mereka, sementara jaringan global Samsung C&T akan membantu mengembangkan peluang baru di luar negeri untuk bisnis fashion , resor, dan catering Cheil,” ungkap pernyataan Samsung. Harga saham Cheil Industries dan Samsung C&T naik hingga 15% kemarin. Pengumuman kemarin merupakan yang terbaru dari serangkaian langkah yang bertujuan menyolidkan keluarga Lee dalam grup perusahaan tersebut.
Samsung Group yang dikelola keluarga itu sekarang dipimpin oleh Lee Kun-Hee. Kontrol keluarga Lee di Samsung Group dilakukan melalui sistem kepemilikan saham yang rumit di antara anak perusahaan grup, termasuk Cheil, di mana J Y Lee memiliki saham mayoritas. Samsung C&T memiliki 4% saham di Samsung Electronics, unit andalan grup dan produsen smartphone terbesar dunia.
Keluarga Lee saat ini memiliki saham kurang dari 5% di Samsung Electronics, holding yang akan diperkuat melalui merger. ”Ini merger dua unit Samsung paling penting dari perspektif ahli waris,” ungkap Lee Kwang-Soo, analis Mirae Asset Securities, Seoul.
Syarifudin
(bbg)