Desain Klasik yang Tetap Memesona
A
A
A
Berbicara mengenai masalah desain interior, pastinya tidak pernah lepas dari masalah gaya. Salah satunya gaya interior klasik yang disukai banyak orang dari masa ke masa. Gaya yang satu ini memang terkenal abadi dari masa ke masa, bahkan di beberapa negara, gaya klasik selalu mendapatkan perhatian khusus.
Selain indah tampilannya, gaya klasik juga menggambarkan tingginya nilai budaya dan tetap lestari sepanjang masa. “Dari masa ke masa gaya klasik selalu memiliki tempat tersendiri. Terlebih lagi untuk tahun berikutnya, gaya klasik akan kembali menjadi tren interior,” kata desainer interior Denny Setiawan.
Memang ada banyak hal yang harus dipertimbangkan demi mendapatkan hunian yang indah dan nyaman, yaitu dengan menyesuaikan gaya hidup dengan fungsi rumah. Begitu juga di dalam menata interior bergaya klasik, untuk membuat kesan klasik semakin hidup, Anda cukup dengan memperhatikan penataan perabotannya. Meski perabotan bisa menjadi elemen utama dalam memperkuat gaya klasik, Anda juga harus memperhatikan aksesori pelengkap yang lainnya.
Antara lain desain pembentuk ruang interior atau menciptakan ambience ruangan secara keseluruhan. Hal ini bisa Anda lakukan dengan mendekorasi dinding, plafon, ataupun lantai. “Kalau penataan furniturnya sudah pas, otomatis kesan klasik bisa dihadirkan, furnitur dan aksesori pendukung memiliki kekuatan khas yang bisa saling bersinergi dalam menciptakan sebuah gaya,” imbuh Denny.
Jika semua elemen pendukung tersebut bisa ditata dengan baik, pastinya tatanan interior klasik di rumah akan menjadi semakin nyata. Misalkan saja Anda bisa meletakkan meja bufet yang dipadukan dengan kursi bergaya Louis, pastinya ruangan depan Anda terlihat indah. Bila dirasa kurang, Anda bisa menambahkan lukisan dengan bingkai ukiran emas.
Wallpaper bermotif floral atau sulur bisa menjadi salah satu penanda ruangan bergaya klasik. Jika Anda tidak ingin berkesan penuh, wallpaper ini bisa diaplikasikan di salah satu bidang dinding atau membagi bidang dindingnya secara horizontal.
“Wallpaper dengan warna cokelat atau keemasan merupakan pilihan yang pas karena kedua warna ini mampu memberikan kesan klasik yang sangat kuat. Selain wallpaper, penggunaan batu alam atau marmer juga masih pas digunakan,” saran Denny.
Seperti kebanyakan bahan-bahan lain yang digunakan dalam ruang klasik, bahan kain untuk dekorasi gorden atau pembungkus sofa juga harus bersahaja. Dekorasi yang bisa dipakai untuk mendukung interior bertema klasik adalah lukisan dengan bingkai penuh ukiran bergaya klasik, vas bunga besar, dan lampu gantung kristal besar yang dapat memberikan sentuhan mewah di ruangan bertema klasik. “Gaya klasik tidak pernah menghilang dari peredaran karena gaya ini adalah gaya yang abadi dan selalu bisa masuk dari masa ke masa,” tutur Denny.
Sejumlah pengembang properti saat ini pun masih ada yang mengedepankan nilai jualnya dengan menggunakan gaya klasik. Menurut Beny Wijaya, principal AW Architect, sebuah perusahaan arsitektur, interior, dan planning di Jakarta, gaya klasik masih dianggap mewakili selera desain kebanyakan masyarakat.
“Desain klasik juga relatif memiliki nilai jual yang tinggi. Selain itu cenderung bernilai eksklusif. Selain itu, gaya ini sudah mulai berkembang dan cocok dimodifikasi dengan gaya lain seperti modern dan tropis,” ujar Beny.
Modifikasi yang dimaksud Beny, yaitu penerapan ornamen maupun gaya desain yang berbeda yang diterapkan pada desain klasik tersebut, misalnya penggunaan aksen marmer hingga tiang tinggi untuk menonjolkan kesan kemewahannya.
Aprilia s andyna
Selain indah tampilannya, gaya klasik juga menggambarkan tingginya nilai budaya dan tetap lestari sepanjang masa. “Dari masa ke masa gaya klasik selalu memiliki tempat tersendiri. Terlebih lagi untuk tahun berikutnya, gaya klasik akan kembali menjadi tren interior,” kata desainer interior Denny Setiawan.
Memang ada banyak hal yang harus dipertimbangkan demi mendapatkan hunian yang indah dan nyaman, yaitu dengan menyesuaikan gaya hidup dengan fungsi rumah. Begitu juga di dalam menata interior bergaya klasik, untuk membuat kesan klasik semakin hidup, Anda cukup dengan memperhatikan penataan perabotannya. Meski perabotan bisa menjadi elemen utama dalam memperkuat gaya klasik, Anda juga harus memperhatikan aksesori pelengkap yang lainnya.
Antara lain desain pembentuk ruang interior atau menciptakan ambience ruangan secara keseluruhan. Hal ini bisa Anda lakukan dengan mendekorasi dinding, plafon, ataupun lantai. “Kalau penataan furniturnya sudah pas, otomatis kesan klasik bisa dihadirkan, furnitur dan aksesori pendukung memiliki kekuatan khas yang bisa saling bersinergi dalam menciptakan sebuah gaya,” imbuh Denny.
Jika semua elemen pendukung tersebut bisa ditata dengan baik, pastinya tatanan interior klasik di rumah akan menjadi semakin nyata. Misalkan saja Anda bisa meletakkan meja bufet yang dipadukan dengan kursi bergaya Louis, pastinya ruangan depan Anda terlihat indah. Bila dirasa kurang, Anda bisa menambahkan lukisan dengan bingkai ukiran emas.
Wallpaper bermotif floral atau sulur bisa menjadi salah satu penanda ruangan bergaya klasik. Jika Anda tidak ingin berkesan penuh, wallpaper ini bisa diaplikasikan di salah satu bidang dinding atau membagi bidang dindingnya secara horizontal.
“Wallpaper dengan warna cokelat atau keemasan merupakan pilihan yang pas karena kedua warna ini mampu memberikan kesan klasik yang sangat kuat. Selain wallpaper, penggunaan batu alam atau marmer juga masih pas digunakan,” saran Denny.
Seperti kebanyakan bahan-bahan lain yang digunakan dalam ruang klasik, bahan kain untuk dekorasi gorden atau pembungkus sofa juga harus bersahaja. Dekorasi yang bisa dipakai untuk mendukung interior bertema klasik adalah lukisan dengan bingkai penuh ukiran bergaya klasik, vas bunga besar, dan lampu gantung kristal besar yang dapat memberikan sentuhan mewah di ruangan bertema klasik. “Gaya klasik tidak pernah menghilang dari peredaran karena gaya ini adalah gaya yang abadi dan selalu bisa masuk dari masa ke masa,” tutur Denny.
Sejumlah pengembang properti saat ini pun masih ada yang mengedepankan nilai jualnya dengan menggunakan gaya klasik. Menurut Beny Wijaya, principal AW Architect, sebuah perusahaan arsitektur, interior, dan planning di Jakarta, gaya klasik masih dianggap mewakili selera desain kebanyakan masyarakat.
“Desain klasik juga relatif memiliki nilai jual yang tinggi. Selain itu cenderung bernilai eksklusif. Selain itu, gaya ini sudah mulai berkembang dan cocok dimodifikasi dengan gaya lain seperti modern dan tropis,” ujar Beny.
Modifikasi yang dimaksud Beny, yaitu penerapan ornamen maupun gaya desain yang berbeda yang diterapkan pada desain klasik tersebut, misalnya penggunaan aksen marmer hingga tiang tinggi untuk menonjolkan kesan kemewahannya.
Aprilia s andyna
(ftr)