Ini Cara Jokowi Tangkis Dampak El Nino
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menambah anggaran untuk sektor pertanian tiap tahun, agar Indonesia tidak ketakutan saat musim El Nino datang.
Menurutnya, tahun ini anggaran untuk pertanian tahun lalu sekitar Rp14 triliun, tahun ini dinaikkan menjadi Rp32 triliun. Rencananya, pada 2016 anggaran pertanian juga akan dinaikkan menjadi sekitar Rp40 triliun hingga Rp45 triliun, salah satunya untuk membangun bendungan.
"Kenapa kita bangun bendungan, karena kita ingin naikkan pangan kita. Kalau pangan berlimpah enggak usah takut el nino. Tapi kalau limit dan masih impor, kita akan deg-degan semua," ucapnya dalam Rakornas TPID 2015 di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Lebih lanjut dia mengatakan, tiap tahun Indonesia selalu diresahkan dengan gejolak harga cabai. Bahkan, dua tahun lalu harga cabai melejit hingga berlipat-lipat.
Padahal, sambung mantan Wali Kota Solo ini, jika pemerintah daerah bisa menggerakkan masyarakatnya untuk menamam cabai, maka Indonesia tidak akan mengalami keresahan tersebut tiap tahun.
"Sebetulnya ini perkara mudah kalau pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, bisa menggerakkan untuk menanam cabai. Sangat mudah menanam cabai, tapi selalu setiap tahun ada gejolak harga cabai. Kebutuhan cabai padahal enggak banyak. Bahkan dua tahun lalu harga cabai bisa sampai berkali lipat, karena pasokan enggak ada. Hal kecil kalau enggak jeli, akan beri dampak ke inflasi," tandas Jokowi.
Menurutnya, tahun ini anggaran untuk pertanian tahun lalu sekitar Rp14 triliun, tahun ini dinaikkan menjadi Rp32 triliun. Rencananya, pada 2016 anggaran pertanian juga akan dinaikkan menjadi sekitar Rp40 triliun hingga Rp45 triliun, salah satunya untuk membangun bendungan.
"Kenapa kita bangun bendungan, karena kita ingin naikkan pangan kita. Kalau pangan berlimpah enggak usah takut el nino. Tapi kalau limit dan masih impor, kita akan deg-degan semua," ucapnya dalam Rakornas TPID 2015 di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Lebih lanjut dia mengatakan, tiap tahun Indonesia selalu diresahkan dengan gejolak harga cabai. Bahkan, dua tahun lalu harga cabai melejit hingga berlipat-lipat.
Padahal, sambung mantan Wali Kota Solo ini, jika pemerintah daerah bisa menggerakkan masyarakatnya untuk menamam cabai, maka Indonesia tidak akan mengalami keresahan tersebut tiap tahun.
"Sebetulnya ini perkara mudah kalau pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, bisa menggerakkan untuk menanam cabai. Sangat mudah menanam cabai, tapi selalu setiap tahun ada gejolak harga cabai. Kebutuhan cabai padahal enggak banyak. Bahkan dua tahun lalu harga cabai bisa sampai berkali lipat, karena pasokan enggak ada. Hal kecil kalau enggak jeli, akan beri dampak ke inflasi," tandas Jokowi.
(izz)