Antarkementerian Diimbau Jangan Ada Ego Sektoral
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengimbau antarkementerian agar jangan ada ego sektoral dalam mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT).
"Beliau (Jokowi) mengatakan jangan ada ego sektoral antarkementerian. Kalau ada apa-apa bisa diputuskan, ini harus menjadi sesuatu yang kita manfaatkan dalam mengatasi apa saja yang menjadi hambatan," ujarnya dalam Munas METI di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Kamis (28/5/2015).
Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) tersebut menjelaskan, pemerintahan kini sangat memperhatikan agar tidak ada ketimpangan sektoral antarkementerian.
Hal ini agar dapat mengatasi adanya hambatan koordinasi antarkementerian dalam merealisasikan pembangunan infrastruktur, khususnya dalam mendorong energi baru dan terbarukan.
Menurut dia, untuk mewujudkan energi baru dan terbarukan harus diupayakan oleh pemerintah dan semua pihak terkait.
"Walaupun belum terlihat hal yang diharapkan, namun saya yakin pemerintah Jokowi dapat merealisasikannya karena hal ini menjadi yang sering dibahas pada rapat-rapat kabinet," pungkasnya.
"Beliau (Jokowi) mengatakan jangan ada ego sektoral antarkementerian. Kalau ada apa-apa bisa diputuskan, ini harus menjadi sesuatu yang kita manfaatkan dalam mengatasi apa saja yang menjadi hambatan," ujarnya dalam Munas METI di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Kamis (28/5/2015).
Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) tersebut menjelaskan, pemerintahan kini sangat memperhatikan agar tidak ada ketimpangan sektoral antarkementerian.
Hal ini agar dapat mengatasi adanya hambatan koordinasi antarkementerian dalam merealisasikan pembangunan infrastruktur, khususnya dalam mendorong energi baru dan terbarukan.
Menurut dia, untuk mewujudkan energi baru dan terbarukan harus diupayakan oleh pemerintah dan semua pihak terkait.
"Walaupun belum terlihat hal yang diharapkan, namun saya yakin pemerintah Jokowi dapat merealisasikannya karena hal ini menjadi yang sering dibahas pada rapat-rapat kabinet," pungkasnya.
(rna)