Harga Minyak Dunia Merosot di Perdagangan Asia
A
A
A
SINGAPURA - Harga minyak mentah dunia di perdagangaan Asia awal pekan ini merosot, karena meningkatnya produksi OPEC dan berharap bahwa negara penghasil minyak akan terus produksi tinggi untuk pasar, meski operasi rig di Amerika Serikat (AS) terus menerus turun.
Seperti dikutip dari Reuters, Senin (1/6/2015), harga minyak mentah melonjak hampir 5% pada akhir pekan kemarin, naik terbesar dalam lebih dari satu bulan. Sebagian besar diperkirakan adanya penurunan rig minyak AS.
Namun, pada hari ini harga kembali merosot karena pasar terus memasok mendekatin rekor produksi di sebagian besar daerah penghasil minyak, termasuk Timur Tengah, Rusia, dan Amerika Utara.
"Laporan dari AS Oil Fund, bursa terbesar dana yang diperdagangkan di AS, menarik hampir USD1 miliar pada April dan Mei, menunjukkan kenaikan di bawah tekanan dari sentimen bearish mengenai kelebihan pasokan," kata ANZ Bank.
Harga minyak mentah berjangka AS untuk bulan depan turun 37 sen menjadi USD59,93 per barel pada pukul 0000 GMT. Sementara, minyak brent juga turun 31 sen menjadi USD65,26 per barel.
Seperti dikutip dari Reuters, Senin (1/6/2015), harga minyak mentah melonjak hampir 5% pada akhir pekan kemarin, naik terbesar dalam lebih dari satu bulan. Sebagian besar diperkirakan adanya penurunan rig minyak AS.
Namun, pada hari ini harga kembali merosot karena pasar terus memasok mendekatin rekor produksi di sebagian besar daerah penghasil minyak, termasuk Timur Tengah, Rusia, dan Amerika Utara.
"Laporan dari AS Oil Fund, bursa terbesar dana yang diperdagangkan di AS, menarik hampir USD1 miliar pada April dan Mei, menunjukkan kenaikan di bawah tekanan dari sentimen bearish mengenai kelebihan pasokan," kata ANZ Bank.
Harga minyak mentah berjangka AS untuk bulan depan turun 37 sen menjadi USD59,93 per barel pada pukul 0000 GMT. Sementara, minyak brent juga turun 31 sen menjadi USD65,26 per barel.
(izz)