BKPM Terapkan Strategi Promosi Langsung
A
A
A
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan menggalakkan promosi investasi yang fokus dan ditujukan langsung kepada investor.
Strategi itu diharapkan dapat memenuhi target menarik minat investasi melalui pengajuan izin prinsip hingga senilai Rp7.000 triliun selama periode 2015-2019. ”Fokus dan targeted itu maksudnya kami menyasar investor yang memang kuat investasinya dalam sektor prioritas kami dan menaruh minat untuk investasi di Indonesia,” kata Deputi Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis di Jakarta kemarin.
Azhar menuturkan, pihaknya fokus untuk melakukan promosi ke negara-negara Asia lantaran berkontribusi hingga 60% atas total investasi asing yang masuk ke Tanah Air. Sejumlah negara yang menjadi fokus sasaran BKPM adalah Jepang, Taiwan, Korea Selatan dan China. Meski demikian, Azhar menegaskan bahwa BKPM tidak melupakan penanaman modal dalam negeri (PMDN). PMDN akan tetap didorong melalui kegiatan sosialisasi dan pertemuan dengan para penanam modal di berbagai daerah.
”Tapi, mengingat besarnya target ini, kita tetap butuh penanaman modal asing (PMA),” ucapnya. Azhar melanjutkan, selain melakukan promosi, pihaknya fokus mengimplementasikan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) serta melakukan penyederhanaan perizinan dengan koordinasi kementerian terkait.
BKPM akan lebih aktif memfasilitasi jika ada perusahaan yang bermasalah dalam proses realisasi investasinya, termasuk meningkatkan kerja sama dengan pemerintah daerah untuk mencari solusi bagi masalah yang timbul di lapangan. BKPM juga bertekad lebih proaktif apabila ada investor yang akan menyatakan minat investasi.
Rahmat fiansyah/ant
Strategi itu diharapkan dapat memenuhi target menarik minat investasi melalui pengajuan izin prinsip hingga senilai Rp7.000 triliun selama periode 2015-2019. ”Fokus dan targeted itu maksudnya kami menyasar investor yang memang kuat investasinya dalam sektor prioritas kami dan menaruh minat untuk investasi di Indonesia,” kata Deputi Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis di Jakarta kemarin.
Azhar menuturkan, pihaknya fokus untuk melakukan promosi ke negara-negara Asia lantaran berkontribusi hingga 60% atas total investasi asing yang masuk ke Tanah Air. Sejumlah negara yang menjadi fokus sasaran BKPM adalah Jepang, Taiwan, Korea Selatan dan China. Meski demikian, Azhar menegaskan bahwa BKPM tidak melupakan penanaman modal dalam negeri (PMDN). PMDN akan tetap didorong melalui kegiatan sosialisasi dan pertemuan dengan para penanam modal di berbagai daerah.
”Tapi, mengingat besarnya target ini, kita tetap butuh penanaman modal asing (PMA),” ucapnya. Azhar melanjutkan, selain melakukan promosi, pihaknya fokus mengimplementasikan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) serta melakukan penyederhanaan perizinan dengan koordinasi kementerian terkait.
BKPM akan lebih aktif memfasilitasi jika ada perusahaan yang bermasalah dalam proses realisasi investasinya, termasuk meningkatkan kerja sama dengan pemerintah daerah untuk mencari solusi bagi masalah yang timbul di lapangan. BKPM juga bertekad lebih proaktif apabila ada investor yang akan menyatakan minat investasi.
Rahmat fiansyah/ant
(ars)