Tetap Jadi Tren dan Terfavorit
A
A
A
Sebagai kota metropolitan, Jakarta selalu menjadi bidikan para pengembang besar, baik dari dalam maupun luar negeri. Lantas, daerah mana saja yang menjadi tren kawasan terfavorit di Ibu Kota?
Inilah Jakarta. Menjelang hari jadinya yang ke-488, kota metropolitan ini telahmengalami perkembangan dramatis dari segi properti. Gedung pencakar langit dan perumahan kluster menjadi hal yang mudah ditemukan di sudut-sudut kota. Fasilitas yang serbaada dan semakin lengkap telah mengubah Jakartamenjadi tren tersendiri untuk kaum urban dalammencari hunian.
Hampir semua proyek properti yang dipasarkan telah ludes terbeli, terutama di kawasan-kawasan favorit. Kawasan yangmenjadi favorit tentu yang telah berkembang danmatang dari segala aspek. Infrastruktur baik, aksesmudah, bergelimpang fasilitas, dan eksklusif. Rupanya, Jakarta Selatanlah yang selalu menjadi pusat tren desain perumahan. Berdasarkan survei dari Rumah123.com, wilayah Jakarta Selatan unggul 38%, lalu Jakarta Timur 21%, Jakarta Pusat 17%, Jakarta Barat 17%, dan Jakarta Utara 7%.
Menurut Raetedy Refanath, Head of Marketing Development Rumah123.com, Jakarta Selatan memiliki daya tarik lantaran memiliki fasilitas umum yang lengkap, akses ke mana sajamudah, dan udara di kawasan tersebut dianggap paling segar dibandingkan kawasan lain di Ibu Kota. “Masih banyak pembangunan di Jakarta Selatan, seperti Cinere, Ciputat, dan Pondok Labu,” sebutnya.
Sejumlah pengembang besar seperti Agung Podomoro Group dan Pondok Indah Group pun berlomba-lomba menyodorkan proyek propertimereka di wilayah Jakarta Selatan, mulai dari hunian tapak sampai kelas apartemen dan kotamandiri. “Tren hunian di daerah Jakarta Selatan saat ini lebih banyak dipadati oleh kalangan ekspatriat. Dari segi harga, kawasan ini jauh lebih tinggi daripada daerah lain karena tanahnya mahal,” kata Ferry Salanto selaku Associate Director Research Colliers International Indonesia.
Beberapa kawasan yang menjadi favorit di wilayah Jakarta Selatan adalah Kebayoran, Kemang, dan Pondok Indah. Bahkan, harga hunian di kawasan tersebutmencapai angka Rp3miliar. “Pemilihan lokasi tempat tinggal biasanya dipengaruhi oleh faktor aksesibilitas dan kedekatan hunian dengan fasilitas-fasilitas penunjang seperti rumah sakit, pusat perbelanjaan, sekolah, tempat rekreasi, dan Jakarta Selatanmemiliki fasilitas itu semua,” tutur Ferry.
Sementara itu, kawasan lain seperti Jakarta Barat yang paling diminati terletak di Tomang dan Slipi, di mana terdapat banyak perguruan tinggi sehingga diminati oleh kalangan mahasiswa. JakartaUtara tersebar di Pluit dan Kelapa Gading, yang peminatnya datang dari kalangan ekonomimenengah ke atas. “Di luarKelapa Gading,masih tersedia hunian untuk kalangan menengah ke bawah,” ujar Ferry.
Berdasarkan data dari Colliers International, pembeli lebih berminat membeli rumah ketimbang apartemen. Sekitar 15% berminat membeli apartemen, sedangkan 85% memilih untukmembeli rumah.
Aprilia s andyna
Inilah Jakarta. Menjelang hari jadinya yang ke-488, kota metropolitan ini telahmengalami perkembangan dramatis dari segi properti. Gedung pencakar langit dan perumahan kluster menjadi hal yang mudah ditemukan di sudut-sudut kota. Fasilitas yang serbaada dan semakin lengkap telah mengubah Jakartamenjadi tren tersendiri untuk kaum urban dalammencari hunian.
Hampir semua proyek properti yang dipasarkan telah ludes terbeli, terutama di kawasan-kawasan favorit. Kawasan yangmenjadi favorit tentu yang telah berkembang danmatang dari segala aspek. Infrastruktur baik, aksesmudah, bergelimpang fasilitas, dan eksklusif. Rupanya, Jakarta Selatanlah yang selalu menjadi pusat tren desain perumahan. Berdasarkan survei dari Rumah123.com, wilayah Jakarta Selatan unggul 38%, lalu Jakarta Timur 21%, Jakarta Pusat 17%, Jakarta Barat 17%, dan Jakarta Utara 7%.
Menurut Raetedy Refanath, Head of Marketing Development Rumah123.com, Jakarta Selatan memiliki daya tarik lantaran memiliki fasilitas umum yang lengkap, akses ke mana sajamudah, dan udara di kawasan tersebut dianggap paling segar dibandingkan kawasan lain di Ibu Kota. “Masih banyak pembangunan di Jakarta Selatan, seperti Cinere, Ciputat, dan Pondok Labu,” sebutnya.
Sejumlah pengembang besar seperti Agung Podomoro Group dan Pondok Indah Group pun berlomba-lomba menyodorkan proyek propertimereka di wilayah Jakarta Selatan, mulai dari hunian tapak sampai kelas apartemen dan kotamandiri. “Tren hunian di daerah Jakarta Selatan saat ini lebih banyak dipadati oleh kalangan ekspatriat. Dari segi harga, kawasan ini jauh lebih tinggi daripada daerah lain karena tanahnya mahal,” kata Ferry Salanto selaku Associate Director Research Colliers International Indonesia.
Beberapa kawasan yang menjadi favorit di wilayah Jakarta Selatan adalah Kebayoran, Kemang, dan Pondok Indah. Bahkan, harga hunian di kawasan tersebutmencapai angka Rp3miliar. “Pemilihan lokasi tempat tinggal biasanya dipengaruhi oleh faktor aksesibilitas dan kedekatan hunian dengan fasilitas-fasilitas penunjang seperti rumah sakit, pusat perbelanjaan, sekolah, tempat rekreasi, dan Jakarta Selatanmemiliki fasilitas itu semua,” tutur Ferry.
Sementara itu, kawasan lain seperti Jakarta Barat yang paling diminati terletak di Tomang dan Slipi, di mana terdapat banyak perguruan tinggi sehingga diminati oleh kalangan mahasiswa. JakartaUtara tersebar di Pluit dan Kelapa Gading, yang peminatnya datang dari kalangan ekonomimenengah ke atas. “Di luarKelapa Gading,masih tersedia hunian untuk kalangan menengah ke bawah,” ujar Ferry.
Berdasarkan data dari Colliers International, pembeli lebih berminat membeli rumah ketimbang apartemen. Sekitar 15% berminat membeli apartemen, sedangkan 85% memilih untukmembeli rumah.
Aprilia s andyna
(ftr)