Ramadan, Pertamina Jamin Stok BBM dan Elpiji Aman

Rabu, 10 Juni 2015 - 11:49 WIB
Ramadan, Pertamina Jamin...
Ramadan, Pertamina Jamin Stok BBM dan Elpiji Aman
A A A
MAKASSAR - PT Pertamina (Persero) menjamin pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji aman selama Ramadan 2015.

GM PT Pertamina Marketing Operation VII Region Sulawesi Budi Setio Hartono mengatakan, kebutuhan premium di wilayah kerja MOR VII diprediksi naik sebesar 9% selama Ramadan 2015 dari rata-rata konsumsi harian sebanyak 5.734 kiloliter (kl) menjadi 6.248 kl.

Sementara penyaluran solar juga mengalami peningkatan dari rata-rata harian sebanyak 2.174 kl menjadi 2.227 kl atau mengalami peningkatan sebesar 2,5%.

"Untuk elpiji subsidi 3 kilogram diprediksikan mengalami kenaikan sebesar 15%. Jika rata-rata penyaluran bulanan, elpiji 3 kg mencapai 25.902 metrik ton (MT), maka selama Bulan Suci diprediksikan naik menjadi 29.723 MT," katanya, Rabu (10/6/2015).

Budi menuturkan, kenaikan tersebut lebih tinggi dari realisasi tahun lalu sebanyak 23.279 MT. Sementara, elpiji nonsubsidi ukutan 12 kg, 50 kg, bulk dan bright gas diprediksi juga mengalami kenaikan selama Ramadan. Kenaikannya diprediksi mencapai 19% dari rata-rata bulanan 2.861 MT menjadi 3.514 MT.

Dia menegaskan, setiap periode menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, Pertamina selalu siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan terus menjaga ketahanan stok dan mempersiapkan pengelolaan distribusi BBM dan elpiji dengan baik.

"Upaya ini kami lakukan untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi BBM dan elpiji,” tegasnya.

Budi memaparkan, Pertamina jelang akhir Ramadan nanti juga fokus pada permasalahan mudik yang mengandalkan transportasi udara. Untuk itu, kebutuhan avtur yang akan meningkat dipastikan aman.

"Bahan bakar avtur diprediksi mengalami kenaikan sebesar 3%. Rata-rata penyaluran harian avtur sebanyak 23.113 kl, meningkat menjadi 23.806 kl. Kebutuhan terbesar avtur tetap ada di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar,"paparnya.

Kebutuhan avtur di Bandara Hasanuddin diperkirakan meningkat dari 17.800 kl menjadi 18.333 Kl selama Ramadan.

Budi menjelaskan, pihaknya telah mengambil langkah guna menjaga ketahanan stok BBM, antara lain membentuk Posko Satgas BBM dan elpiji di Kantor MOR VII.

Selain itu, melakukan monitoring stok BBM di seluruh terminal BBM melalui sistem komputerisasi sistem informasi management supply & distribution, dan mengoperasikan terminal BBM dan SPBU secara penuh selama 24 jam, khususnya di jalur mudik mulai H-15 hingga H+15 serta pengawasan penyaluran elpiji melalui Simolek.

"MOR VII melakukan pemasangan spanduk sebagai informasi HET elpiji PSO di kurang lebih 15.000 titik agen dan pangkalan," paparnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0908 seconds (0.1#10.140)