Strategi Industri Garmen Hadapi Pelemahan Ekonomi
A
A
A
AKTIVITAS industri tidak lepas dari situasi ekonomi global. Perusahaan harus pintar mengatur strategi dalam menghadapi iklim bisnis yang sulit. Jika tidak, mereka akan gulung tikar. Terutama perusahaan yang berbasis ekspor, seperti industri garmen.
Salah satu strategi bisnis dalam menghadapi situasi ekonomi yang lemah, adalah dengan menerapkan sistem multiproduct dan multicountry. Di sini perusahaan tidak boleh bergantung pada satu produk dan satu negara tujuan.
Wakil Presiden Direktur Sritex Iwan Kurniawan mengatakan, langkah bisnis tersebut harus diambil untuk menghadapi situasi ekonomi global seperti sekarang.
"Kembali lagi, kami ini multiproduct dan multicountry. Policy kita seperti itu. Karena menurut pengalaman, kalau kita bergantung di satu negara dan satu produk, itu berisiko sekali," jelasnya kepada Sindonews, Rabu (10/6/2015)
Iwan menuturkan, jika ada pabrik-pabrik tekstil yang gulung tikar, mungkin karena perusahaan tersebut salah strategi bisnis. Mereka hanya menyasar ke satu negara atau pasar.
"Jadi, karena kita terintegrasi, maka kita bisa menjadi perusahaan yang bisa menjual dalam bentuk multiproduct. Misalnya, kalau jualan benang kurang bagus, bisa di-push di penjualan garmen. Kalau kita enggak untung di benang kita untung di tekstilnya," tandasnya.
Salah satu strategi bisnis dalam menghadapi situasi ekonomi yang lemah, adalah dengan menerapkan sistem multiproduct dan multicountry. Di sini perusahaan tidak boleh bergantung pada satu produk dan satu negara tujuan.
Wakil Presiden Direktur Sritex Iwan Kurniawan mengatakan, langkah bisnis tersebut harus diambil untuk menghadapi situasi ekonomi global seperti sekarang.
"Kembali lagi, kami ini multiproduct dan multicountry. Policy kita seperti itu. Karena menurut pengalaman, kalau kita bergantung di satu negara dan satu produk, itu berisiko sekali," jelasnya kepada Sindonews, Rabu (10/6/2015)
Iwan menuturkan, jika ada pabrik-pabrik tekstil yang gulung tikar, mungkin karena perusahaan tersebut salah strategi bisnis. Mereka hanya menyasar ke satu negara atau pasar.
"Jadi, karena kita terintegrasi, maka kita bisa menjadi perusahaan yang bisa menjual dalam bentuk multiproduct. Misalnya, kalau jualan benang kurang bagus, bisa di-push di penjualan garmen. Kalau kita enggak untung di benang kita untung di tekstilnya," tandasnya.
(dmd)