Konsolidasi ATM BUMN Aktif Akhir Juni

Rabu, 24 Juni 2015 - 09:31 WIB
Konsolidasi ATM BUMN...
Konsolidasi ATM BUMN Aktif Akhir Juni
A A A
JAKARTA - Konsolidasi mesin anjungan tunai mandiri (ATM) perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diperkirakan dapat dilakukan pada akhir bulan ini.

Nantinya, unit-unit mesin ATM milik bank BUMN siap berganti nama menjadi Himbara (Himpunan Bank-Bank Milik Negara). ”Nanti insya Allah . Menteri BUMN sudah minta supaya kita lebih cepat. Akhir bulan ini kita bisa laksanakan, ada semacam proyek percontohan. Berapa puluh ATM milik kita bisa disiapkan bersama menggunakan nama Himbara berwarna merah putih,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin di Jakarta awal pekan ini.

Dia melanjutkan, Bank Mandiri telah siap secara infrastruktur untuk penggabungan ATM bank BUMN. Menurutnya, penggabungan ATM ini sebagai upaya meningkatkan efisiensi baik untuk operasional maupun biaya masing-masing bank. Apalagi, satu ATM yang sebelumnya dibeli sendiri ke depan bisa dibeli patungan oleh empat bank. ”Jika satu mesin ATM butuh biaya USD6.000-7.000, sekarang bisa dibagi empat sehingga lebih murah,” ucapnya.

Budi menuturkan, dengan penggabungan ATM bank BUMN tersebut, akan menguntungkan nasabah. Pasalnya, keempat bank itu tidak akan membebankan biaya administrasi kepada nasabah yang bertransaksi di ATM Himbara. ”ATM itu kan milik kita berempat, jadi kalau nasabah Bank BRI menggunakan itu, ya itu seakan-akan ada di ATM BRI, jadi tidak kena bayar,” paparnya.

Terpisah, Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam menuturkan, nantinya ATM Himbara ini akan disebar di seluruh Indonesia. ”Kita dalam kajian untuk melihat seperti apa yang kira-kira bisa cepat dilakukan. Kita data jumlah ATM masingmasing bank,” kata Asmawi.

Menurut dia, penggabungan ATM BUMN ini bertujuan memberikan layanan kepada nasabah, sekaligus memberikan sebaran untuk pemerataan layanan kepada masyarakat dan efisiensi. ”Pasti kita harap lebih efisiensi karena investasi turun, jadi yang sudah ada kita maksimalkan, tidak perlu investasi baru,” imbuhnya.

Sebelumnya Bank Indonesia (BI) telah menerima rencana konsolidasi ATM bank BUMN. Deputi Gubernur BI Ronald Waas mengatakan, keempat bank BUMN tersebut telah melaporkan bentuk sistem konsolidasi ATM kepada BI. Dia mengungkapkan, jika jaringan ATM antarbank BUMN bisa saling terkoneksi, maka ke depan akan meningkatkan efisiensi tidak hanya bagi perbankan melainkan untuk nasabahnya.

”Tapi jika jaringan ATM sudah konsolidasi, namun harga transaksi antarbank masih mahal, itu akan memberatkan nasabah,” tandas dia.

Kunthi fahmar sandy
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6418 seconds (0.1#10.140)