TPID Kendalikan Inflasi Selama Ramadan
A
A
A
JAKARTA - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) berupaya mengendalikan inflasi selama Ramadan dan menghadapi Lebaran 2015. Berbagai langkah pengendalian dilakukan daerah yang difokuskan pada pengelolaan ekspektasi inflasi, ketersediaan barang, dan kelancaran distribusi.
Asisten Deputi Moneter Neraca Pembayaran dan Perluasan Kesempatan Kerja, Kemenko Perekonomian, Edi Prambudi mengatakan, pengelolaan ekspektasi inflasi terutama dilakukan melalui peningkatan intensitas komunikasi kepada masyarakat khususnya mengenai ketersediaan barang di daerah.
Selain itu, pengelolaan ketersediaan barang dilakukan melalui inovasi program yang semakin berkembang dan mengacu pada karakteristik sumber tekanan inflasi di masing-masing daerah.
"Untuk pengelolaan kelancaran distribusi, ditempuh dengan memprioritaskan pengangkutan dan atau bongkar muat untuk bahan makanan dan energi. Kemudian, menyiapkan jalur distribusi alternatif terutama bagi daerah yang sering mengalami hambatan," ujar Edi, Selasa (7/7/2015).
Sementara untuk pengelolaan keterjangkauan barang bagi masyarakat, dilakukan dengan pemberian subsidi ongkos angkut. (Baca: Inflasi Juni Tercatat 0,54%)
"Langkah ini juga sesuai dengan instruksi presiden. Makanya kita juga kerja sama dengan Kementerian Pertanian mengenai antisipasi el-nino," tandasnya.
Baca juga:
Inflasi di Indonesia Sudah Tak Miliki Pola Jelas
Ini Penyumbang Tertinggi Inflasi Juni
Asisten Deputi Moneter Neraca Pembayaran dan Perluasan Kesempatan Kerja, Kemenko Perekonomian, Edi Prambudi mengatakan, pengelolaan ekspektasi inflasi terutama dilakukan melalui peningkatan intensitas komunikasi kepada masyarakat khususnya mengenai ketersediaan barang di daerah.
Selain itu, pengelolaan ketersediaan barang dilakukan melalui inovasi program yang semakin berkembang dan mengacu pada karakteristik sumber tekanan inflasi di masing-masing daerah.
"Untuk pengelolaan kelancaran distribusi, ditempuh dengan memprioritaskan pengangkutan dan atau bongkar muat untuk bahan makanan dan energi. Kemudian, menyiapkan jalur distribusi alternatif terutama bagi daerah yang sering mengalami hambatan," ujar Edi, Selasa (7/7/2015).
Sementara untuk pengelolaan keterjangkauan barang bagi masyarakat, dilakukan dengan pemberian subsidi ongkos angkut. (Baca: Inflasi Juni Tercatat 0,54%)
"Langkah ini juga sesuai dengan instruksi presiden. Makanya kita juga kerja sama dengan Kementerian Pertanian mengenai antisipasi el-nino," tandasnya.
Baca juga:
Inflasi di Indonesia Sudah Tak Miliki Pola Jelas
Ini Penyumbang Tertinggi Inflasi Juni
(dmd)