Jokowi Akan Sambangi Singapura Cari Investor
Jokowi Akan Sambangi Singapura Cari Investor
A
A
A
JAKARTA - Menko Perekonomian Sofyan Djalil hari ini bertemu dengan Menteri Perindustrian Singapura menggelar rapat persiapan Presiden Joko Widodo (Jokowi )yang akan bertandang ke Singapura pada 28 Juli 2015. Tujuannya mencari investor guna meningkatkan investasi Singapura di Indonesia
"Jadi, rapat persiapan ini karena Presiden akan pergi ke Singapura tanggal 28 Juli besok. Jadi ini menteri Singapura datang sebagai walking partner dengan saya, untuk melaporkan kemajuan pekerjaan 6 walking group yang selama ini telah ada antara Indonesia dan Singapura," ujar Sofyan di Jakarta, Kamis (23/7/2015)
Menurutnya, laporan walking group ini akan menjadi bahan pembicaraan lebih lanjut antar kedua pemimpin di Singapura nanti.
"Pembicaraan kita itu fokus ke 6 walking group tentang Batam, Bintan, Karimun (BBK). Kemudian, tentang transportasi dan konektivitas, tentang tourism, investasi, tenaga kerja, serta agriculture dan pertanian," kata Sofyan.
Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, Azhar Lubis mengatakan, untuk investasi ada walking group investment untuk meningkatkan investasi Singapura di Indonesia.
"Jadi, gimana kita meningkatkan investasi Singapura di Indonesia. Tidak hanya di BBK, tapi juga di Jawa dan lainnya, terutama luar Jawa. Fokusnya di maritim, infrastruktur dan manufacturing. Itu fokus kita, termasuk hilirisasi," kata Azhar.
Nantinya, kata Azhar, akan diadakan pertemuan-pertemuan di Singapura. Di sana juga akan banyak pengusaha multinasional dan Indonesia akan mengambil opportunity.
"Jadi, kalau kita adakan di sana kan opportunities, kebijakan kita lebih efektif. Kita sepakat juga untuk membentuk tim supaya bisa memfasilitasi permasalahan Indonesia dan Singapura. Jadi, kalau ada investor kita mau investasi di sana, kita minta juga difasilitasi. Begitu juga sebaliknya," pungkasnya.
Baca juga:
Potensi Investasi dari Negara ASEAN Masih Besar
Total Investasi Asing ke Indonesia Rp2.259 Triliun
Alasan Investor Asing Terpesona Investasi di Indonesia
"Jadi, rapat persiapan ini karena Presiden akan pergi ke Singapura tanggal 28 Juli besok. Jadi ini menteri Singapura datang sebagai walking partner dengan saya, untuk melaporkan kemajuan pekerjaan 6 walking group yang selama ini telah ada antara Indonesia dan Singapura," ujar Sofyan di Jakarta, Kamis (23/7/2015)
Menurutnya, laporan walking group ini akan menjadi bahan pembicaraan lebih lanjut antar kedua pemimpin di Singapura nanti.
"Pembicaraan kita itu fokus ke 6 walking group tentang Batam, Bintan, Karimun (BBK). Kemudian, tentang transportasi dan konektivitas, tentang tourism, investasi, tenaga kerja, serta agriculture dan pertanian," kata Sofyan.
Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, Azhar Lubis mengatakan, untuk investasi ada walking group investment untuk meningkatkan investasi Singapura di Indonesia.
"Jadi, gimana kita meningkatkan investasi Singapura di Indonesia. Tidak hanya di BBK, tapi juga di Jawa dan lainnya, terutama luar Jawa. Fokusnya di maritim, infrastruktur dan manufacturing. Itu fokus kita, termasuk hilirisasi," kata Azhar.
Nantinya, kata Azhar, akan diadakan pertemuan-pertemuan di Singapura. Di sana juga akan banyak pengusaha multinasional dan Indonesia akan mengambil opportunity.
"Jadi, kalau kita adakan di sana kan opportunities, kebijakan kita lebih efektif. Kita sepakat juga untuk membentuk tim supaya bisa memfasilitasi permasalahan Indonesia dan Singapura. Jadi, kalau ada investor kita mau investasi di sana, kita minta juga difasilitasi. Begitu juga sebaliknya," pungkasnya.
Baca juga:
Potensi Investasi dari Negara ASEAN Masih Besar
Total Investasi Asing ke Indonesia Rp2.259 Triliun
Alasan Investor Asing Terpesona Investasi di Indonesia
(dmd)
Explore More