Mandiri Bukukan Laba Bersih Rp9,9 T
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp9,9 triliun sepanjang semester pertama 2015. Angka ini tumbuh 3,5% dari posisi laba bersih sebesar Rp9,6 triliun pada semester pertama 2014.
Direktur Utama Bank Mandiri, Budi G Sadikin mengatakan, kinerja laba yang diraih perseroan ditopang pendapatan bunga bersih perseroan yang meningkat 14,4% menjadi Rp21,2 triliun. Sementara pendapatan bunga bersih tahun lalu sebesar Rp19,88 triliun.
"Total operating income meningkat 13,4% menjadi Rp30,78 triliun di semester satu 2015, atau naik dari posisi di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp27,15 triliun," ujar Budi dalam jumpa pers, Kamis (30/7/2015).
Dia menuturkan perolehan laba pada semester pertama 2014 dapat tumbuh signifikan sebesar 29,38% dari periode sama 2013 senilai Rp7,42 triliun. “Kami bersyukur meski berada di tengah tekanan perekonomian global yang sangat ketat, Bank Mandiri tetap dapat menunjukkan kinerja yang baik. Hal ini didukung komitmen, kerja cerdas dan ikhlas seluruh komponen Bank Mandiri dan tentunya orientasi kami yang selalu kami tujukan untuk nasabah sehingga Bank Mandiri menjadi bank utama dalam melakukan berbagai transaksi keuangan,” jelasnya.
Penyaluran kredit bank ini mencapai Rp552,8 triliun pada semester pertama 2015 atau tumbuh sebesar 13,8% dari periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp458,8 triliun.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A Arianto menambahkan, perseroan telah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk memastikan perseroan terus tumbuh secara sehat dan berkelanjutan. Pasalnya, kondisi perekonomian Tanah Air dan negara-negara mitra dagang Indonesia kurang kondusif, yang dapat berdampak terhadap kinerja perbankan.
Meski perekonomian dalam kontraksi, namun laba dan pendapatan bunga bersih perseroan masih tumbuh baik. Total aset Bank Mandiri dapat mencapai Rp941 triliun, atau naik 19,5 persen dari posisi aset sebesar Rp764,9 triliun pada semester pertama tahun lalu.
Baca juga:
Bank Mandiri Raih Penghargaan Internasional
Bank Mandiri Perluas Jaringan Layanan Prioritas
Direktur Utama Bank Mandiri, Budi G Sadikin mengatakan, kinerja laba yang diraih perseroan ditopang pendapatan bunga bersih perseroan yang meningkat 14,4% menjadi Rp21,2 triliun. Sementara pendapatan bunga bersih tahun lalu sebesar Rp19,88 triliun.
"Total operating income meningkat 13,4% menjadi Rp30,78 triliun di semester satu 2015, atau naik dari posisi di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp27,15 triliun," ujar Budi dalam jumpa pers, Kamis (30/7/2015).
Dia menuturkan perolehan laba pada semester pertama 2014 dapat tumbuh signifikan sebesar 29,38% dari periode sama 2013 senilai Rp7,42 triliun. “Kami bersyukur meski berada di tengah tekanan perekonomian global yang sangat ketat, Bank Mandiri tetap dapat menunjukkan kinerja yang baik. Hal ini didukung komitmen, kerja cerdas dan ikhlas seluruh komponen Bank Mandiri dan tentunya orientasi kami yang selalu kami tujukan untuk nasabah sehingga Bank Mandiri menjadi bank utama dalam melakukan berbagai transaksi keuangan,” jelasnya.
Penyaluran kredit bank ini mencapai Rp552,8 triliun pada semester pertama 2015 atau tumbuh sebesar 13,8% dari periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp458,8 triliun.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A Arianto menambahkan, perseroan telah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk memastikan perseroan terus tumbuh secara sehat dan berkelanjutan. Pasalnya, kondisi perekonomian Tanah Air dan negara-negara mitra dagang Indonesia kurang kondusif, yang dapat berdampak terhadap kinerja perbankan.
Meski perekonomian dalam kontraksi, namun laba dan pendapatan bunga bersih perseroan masih tumbuh baik. Total aset Bank Mandiri dapat mencapai Rp941 triliun, atau naik 19,5 persen dari posisi aset sebesar Rp764,9 triliun pada semester pertama tahun lalu.
Baca juga:
Bank Mandiri Raih Penghargaan Internasional
Bank Mandiri Perluas Jaringan Layanan Prioritas
(dmd)