Sektor Ekonomi Kreatif Terus Didorong

Rabu, 05 Agustus 2015 - 09:58 WIB
Sektor Ekonomi Kreatif Terus Didorong
Sektor Ekonomi Kreatif Terus Didorong
A A A
TANGERANG - Pemerintah optimistis ekonomi kreatif di Tanah Air akan terus berkembang. Selain mampu menciptakan lapangan kerja, sektor tersebut juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi.

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, ekonomi kreatif bisa menjadi akselerator atau pemercepat aktivitas ekonomi yang sudah ada. ”Artinya sangat jelas, pelaku, pekerja, hingga konsumennya turut mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Saleh seusai menghadiri pembukaan Temu Kreatif Nasional 2015 di BSD City, Tangerang Selatan, Banten, kemarin.

Acara itu dibuka resmi oleh Presiden Joko Widodo yang dilanjutkan dengan dialog dengan komunitas kreatif serta peresmian gedung pameran Indonesia Convention Exhibiton (ICE). Pemerintah, lanjut Saleh, mengapresiasi dan berterima kasih kepada para pelaku ekonomi kreatif. Dengan beragam produk, mereka memberikan sentuhan inovasi kreasi dan teknologi sehingga mendongkrak nilai tambah. Saleh juga mencermati para pelakunya yang berusia muda.

Menurutnya, bekal pengalaman, pendidikan, pergaulan dan keterbukaan anak-anak muda menjadi motor kreativitas yang tidak terbatas. Menurutnya, Kementerian Perindustrian siap mempererat koordinasi dengan lembaga dan kementerian lainnya seperti Badan Ekonomi Kreatif, Kementerian Kominfo, Kemenristek dan Dikti, Kementerian Perdagangan, serta komunitas pelaku industri kreatif. Salah satunya dengan menggodok formula kebijakan yang mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif.

”Orientasinya adalahmencarisolusidankebersamaan. Apa-apa yang dibutuhkan rekan-rekan pelaku, kita bahas bersama dan tentukan strategi pemecahan masalahnya secara sinergis,” tegas Saleh. Pada dialog dengan komunitas kreatif, Presiden Joko Widodo mendorong ajang seperti ini dimanfaatkan oleh semua pelaku untuk mencurahkan pikiran, gagasan, pengalaman dan unjuk kerja demi kemajuan bersama.

”Termasuk, juga memanfaatkan sesi ‘Inventor Meet Investor ‘ dan semua pihak harus saling memperkuat karena kita bersaing dengan produk ekonomi kreatif dari luar negeri,” kata Presiden. Pada kesempatan itu Jokowi menuliskan pesan di sebuah gawai, yaitu ”Era ekonomi kreatif harus menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.” Adapun, gedung ICE yang dikelola Sinar Mas Land diklaim sebagai gedung pameran terbesar di Asia Tenggara.

Gedung tersebut memiliki 10 hall seluas 50.000 meter persegi, dengan 4.000 meter persegi ruang konvensi, 50.000 meter persegi area outdoor, 12.000 meter persegi area selasar, dan 33 ruang rapat dengan berbagai ukuran. Terkait pengembangan ekonomi kreatif, Presiden mengatakan, kontribusi ekonomi kreatif pada perekonomian nasional semakin nyata. Nilai tambah yang dihasilkan ekonomi kreatif juga meningkat setiap tahun.

Menurutnya, pertumbuhan sektor ekonomi kreatif yang mencapai 5,76%, lebih baik dibanding sektor listrik, gas, dan air bersih, pertambangan serta penggalian, pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan, jasa-jasa serta industri pengolahan. Dalam dialog dengan pelaku industri kreatif, Presiden menyatakan keyakinannya tentang potensi besar industri kreatif.

Keyakinan akan masa depan sektor ekonomi kreatif ini yang mendorong Presiden membentuk Badan Ekonomi Kreatif yang diharapkan berfungsi menjadi akselerator pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia. Presiden bahkan berjanji untuk memberi dukungan penuh dalam masalah anggaran kepada badan tersebut. ”Saya berharap, Badan Ekonomi Kreatif untuk segera bekerja dan bekerja, serta berlari cepat untuk memfasilitasi percepatan pembangunan di sektor ekonomi kreatif,” tutur Presiden.

Sementara, Director PT Indonesia Internasional Expo dan CEO Strategic Development & Service Sinar Mas Land Iskhak Chandra mengatakan bahwa ICE merupakan hasil karya terbaik anak bangsa yang dipersembahkan untuk mendukung industri meeting, incentives, covention and exhibitions (MICE) di Tanah Air.

Denny irawan
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6699 seconds (0.1#10.140)