4.500 Perusahaan Ikuti Jaminan Pensiun

Sabtu, 08 Agustus 2015 - 10:39 WIB
4.500 Perusahaan Ikuti...
4.500 Perusahaan Ikuti Jaminan Pensiun
A A A
JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) mencatat, baru sebulan beroperasi penuh pada 1 Juli 2015 perusahaan yang telah mendaftar untuk ikut jaminan pensiun sebanyak 4.500 perusahaan.

BPJS TK akan terus melakukan sosialisasi agar seluruh perusahaan bisa mengikutkan tenaga kerja pada program baru jaminan pensiun. ”Pada jaminan pensiun yang baru diluncurkan pada 1 Juli, sudah ada 4.500 perusahaan yang ikut. Di DKI Jakarta saja ada 1.277 perusahaan dan yang sudah bayar 351 perusahaan,” ujar Direktur Perencanaan Strategis dan IT BPJS TK Agus Supriyadi dalam siaran persnya kemarin.

Agus menjelaskan, BPJS Ketenagakerjaan akan melaksanakan kegiatan Sosialisasi Era Baru Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan Fair di 11 Kantor Wilayah.

Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 1 (satu) bulan penuh di bulan Agustus 2015 yang diawali di Kantor Wilayah Jawa Barat (Bandung) pada tanggal 4 Agustus 2015, DKI Jakarta 6 Agustus 2015, Sumbagsel (Palembang) 10 Agustus 2015, Sumbagut (Medan) 11 Agustus 2015, Sumbarriau (Pekanbaru) 13 Agustus 2015, Banten (Serang) 14 Agustus 2015, Banuspa (Bali) 18 Agustus 2015, Jawa Timur (Surabaya) 20 Agustus 2015, Sulama (Makasar) 21 Agustus 2015, Jawa Tengah & DIY (Semarang) 27 Agustus 2015 dan berakhir di Kalimantan (Balikpapan) 28 Agustus 2015.

”Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat umum dan peserta mengenai BPJS Ketenagakerjaan yang telah resmi beroperasi penuh mulai 1 Juli 2015,” kata Agus. Menurut Agus, sebagai bagian dari representasi pemerintahan, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan pada akhir tahun 2016 akan membangun kantor cabang di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia.

Tahun 2015 ini ditargetkan penambahan kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan menjadi 150 unit. ”Kami berharap dengan adanya kantor cabang di seluruh wilayah kabupaten/ kota akan mendekatkan kami dengan masyarakat dan akan memberikan kemudahan layanan kepada mereka,” tambahnya.

Meski akan membangun ratusan kantor cabang, Agus menyampaikan, kerja sama dengan bank dalam penyediaan outlet BPJS Ketenagakerjaan masih tetap akan berjalan. BPJS Ketenagakerjaan menyelenggarakan empat program, di antaranya Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, dan Jaminan Pensiun.

Operasional penuh BPJS Ketenagakerjaan ini juga diikuti dengan beberapa perubahan dari sisi regulasi serta benefit masing-masing jaminan. Agus menuturkan, total dana investasi BPJS Ketenagakerjaan per 30 Juni 2015 mencapai Rp194,93 triliun atau setara dengan 83,66% dari target 2015. Ini meningkat dari dana investasi di periode yang sama pada tahun 2014 sebesar 15,90% (YoY).

Alokasi aset dana investasi antara lain Instrumen surat utang (46,91%), deposito (23,69%), saham (20,89%), reksa dana (7,92%), dan investasi langsung (0,59%). Total hasil investasi pada 30 Juni 2015 mencapai Rp10,09 triliun yang setara dengan 50,32% dari RKAT 2015.

Sementara, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta Rizani Usman mengungkapkan, pada bulan Juni tahun 2015 kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta sebanyak 52.840 perusahaan aktif dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 3,8 juta kepesertaan penerima upah (PU). Sedangkan, pada sektor kepesertaan bukan penerima upah (BPU) atau informal terdapat 66.435 tenaga kerja.

Rizani menyatakan, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, ada penambahan baru sekitar 8.632 perusahaan dengan 667.994 tenaga kerja, sedangkan untuk tenaga kerja informal sebanyak 8.163 orang.

Rakhmat baihaqi
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0627 seconds (0.1#10.140)