Kekuatan Fokus
A
A
A
Alkisah di sebuah kerajaan, seorang raja bijak yang sudah lanjut usia berkeinginan untuk turun tahta dan mewariskan kepada anaknya.
Sang Raja punya tiga anak laki-laki yang semuanya hebat, gagah, dan cerdas. Karenanya, agar kerajaan makin makmur dan rakyatnya sejahtera, Sang Raja ingin benar-benar menguji ketiga putranya, mana yang paling pantas menjadi penerusnya. Untuk itu, Sang Raja ingin mengajak ketiga putranya untuk berburu kelinci di hutan.
Maka, segera dipanggilnyalah ketiga putranya. ”Anak-anakku. Esok hari kita akan mengadakan perburuan kelinci di hutan. Aku ingin tahu, seberapa hebat kalian masing-masing. Sehingga, nanti, aku akan tahu, siapa di antara kalian yang paling pantas untuk menggantikan tahtaku memerintah kerajaan ini,” sebut Sang Raja.
Ketiga putra raja tampak antusias dan bersemangat mendengar titah raja. Karena itu, sebelum berangkat, mereka telah menyiapkan semua peralatan sebaik mungkin. Bahkan, mereka masing-masing membawa asisten terbaik untuk membantu berburu kelinci di hutan. Pagi harinya, Sang Raja beserta sejumlah pasukan mengiringi ketiga pangeran putra raja untuk berburu ke hutan.
Sesaat sebelum memulai perburuan, Sang Raja menitahkan semua pasukannya untuk berhenti. Sang Raja kemudian memanggil ketiga putranya. ”Wahai anakku.. Sudah waktunya kita akan segera berburu kelinci untuk mengetahui siapa di antara kalian yang akan menggantikanku. Namun, aku ingin satu hal.
Sebelum nantinya dipilih satu di antara kalian, siapa pun yang terpilih, harus didukung yang lainnya. Satu sama lain harus saling membantu untuk memakmurkan kerajaan kita.” Sang Raja kemudian memanggil putra pertamanya. ”Anakku, sebelum mulai berburu, aku ingin bertanya, apa yang kau lihat di depan sana?” Si sulung menjawab, ”Ayah, aku melihat hamparan semak, pepohonan, rimbunnya hutan, dan sejumlah pasukan kita di sana.”
Sang Raja tampak mengangguk- angguk mendengar jawaban itu. Kemudian, pertanyaan yang sama diajukan kepada putra keduanya. Si tengah pun menjawab, ”Aku melihat hal yang sama dengan kakak, Ayah. Hanya, aku juga melihat cerahnya langit, banyaknya hewan, dan burung yang beterbangan melihat pasukan kita yang datang.”
Sang Raja pun tersenyum mendengar jawaban itu. Kemudian, ia pun segera bertanya hal yang sama pada si bungsu. Si bungsu menjawab, ”Saya juga melihat yang kakak-kakak lihat ayah. Tapi, yang paling saya perhatikan adalah kelinci yang bersembunyi di semaksemak sejak tadi. Barangkali, ia tahu, hendak jadi binatang buruan, sehingga berlarian menyelamatkan diri.”
Mendengar jawaban itu, Sang Raja pun tersenyum puas. Ia kemudian menitahkan semua anak dan pasukannya untuk mulai berburu. Sepulang dari berburu, semua anak raja penasaran, siapa yang akhirnya dipilih untuk menjadi pengganti raja. Sebab, mereka semua berhasil mendapat buruan yang sama banyaknya.
Tak berlama-lama, mereka pun mendapat jawaban dari Sang Raja. Dengan bijak, Sang Raja berkata, ”Anak-anakku, kalian telah menunjukkan kemampuan terbaik. Semua mendapat hasil yang terbaik. Karena itu, aku sangat bangga. Namun sebelumnya, aku bertanya kepada kalian, apa yang dilihat sebelum berburu tadi.
Dari jawaban kalian, aku akan memilih putra bungsu sebagai penggantiku. Sebab, dari jawabannya, dialah yang paling mengerti apa yang sedang ingin kita capai saat berburu tadi. Ia menjawab, yang paling diperhatikannya adalah kelinci. Dia sangat fokus pada buruannya. Dan, kekuatan fokus itulah yang aku butuhkan untuk membangun kerajaan ini. Maka anakku, teruskanlah kepemimpinan ayah ini dengan fokus untuk menyejahterakan rakyat.”
The Cup of Wisdom
Kisah ilustrasi di atas menunjukkan betapa kekuatan fokus sangat diperlukan untuk mencapai hal yang kita inginkan. Sebab, dengan memiliki fokus terhadap apa pun yang akan kita kerjakan, maka tubuh dan pikiran kita akan tercurah pada satu titik untuk memaksimalkan hasil yang ingin dicapai.
Fokus yang jelas, akan menjadi pemandu bagi kita untuk mewujudkan impian. Ibarat sebuah target yang pasti, dengan fokus pada hal tersebut, apa pun halangan dan rintangan yang menghadang, tak akan membelokkan langkah kita. Sehingga, tujuan akhir dari perjuangan yang dilakukan pun akan bisa mencapai hasil yang maksimal. Mari, fokuskan pikiran pada hasil terbaik yang kita impikan.
Dan, lakukan tindakan serta segera melangkah menuju titik utama dari fokus tersebut. Makin cepat kita melangkah, makin cepat kita menuju titik sasaran, makin dekat kita untuk mewujudkan fokus sebagai impian yang jadi kenyataan. Salam sukses, luar biasa!
ADRIE WONGSO
Sang Raja punya tiga anak laki-laki yang semuanya hebat, gagah, dan cerdas. Karenanya, agar kerajaan makin makmur dan rakyatnya sejahtera, Sang Raja ingin benar-benar menguji ketiga putranya, mana yang paling pantas menjadi penerusnya. Untuk itu, Sang Raja ingin mengajak ketiga putranya untuk berburu kelinci di hutan.
Maka, segera dipanggilnyalah ketiga putranya. ”Anak-anakku. Esok hari kita akan mengadakan perburuan kelinci di hutan. Aku ingin tahu, seberapa hebat kalian masing-masing. Sehingga, nanti, aku akan tahu, siapa di antara kalian yang paling pantas untuk menggantikan tahtaku memerintah kerajaan ini,” sebut Sang Raja.
Ketiga putra raja tampak antusias dan bersemangat mendengar titah raja. Karena itu, sebelum berangkat, mereka telah menyiapkan semua peralatan sebaik mungkin. Bahkan, mereka masing-masing membawa asisten terbaik untuk membantu berburu kelinci di hutan. Pagi harinya, Sang Raja beserta sejumlah pasukan mengiringi ketiga pangeran putra raja untuk berburu ke hutan.
Sesaat sebelum memulai perburuan, Sang Raja menitahkan semua pasukannya untuk berhenti. Sang Raja kemudian memanggil ketiga putranya. ”Wahai anakku.. Sudah waktunya kita akan segera berburu kelinci untuk mengetahui siapa di antara kalian yang akan menggantikanku. Namun, aku ingin satu hal.
Sebelum nantinya dipilih satu di antara kalian, siapa pun yang terpilih, harus didukung yang lainnya. Satu sama lain harus saling membantu untuk memakmurkan kerajaan kita.” Sang Raja kemudian memanggil putra pertamanya. ”Anakku, sebelum mulai berburu, aku ingin bertanya, apa yang kau lihat di depan sana?” Si sulung menjawab, ”Ayah, aku melihat hamparan semak, pepohonan, rimbunnya hutan, dan sejumlah pasukan kita di sana.”
Sang Raja tampak mengangguk- angguk mendengar jawaban itu. Kemudian, pertanyaan yang sama diajukan kepada putra keduanya. Si tengah pun menjawab, ”Aku melihat hal yang sama dengan kakak, Ayah. Hanya, aku juga melihat cerahnya langit, banyaknya hewan, dan burung yang beterbangan melihat pasukan kita yang datang.”
Sang Raja pun tersenyum mendengar jawaban itu. Kemudian, ia pun segera bertanya hal yang sama pada si bungsu. Si bungsu menjawab, ”Saya juga melihat yang kakak-kakak lihat ayah. Tapi, yang paling saya perhatikan adalah kelinci yang bersembunyi di semaksemak sejak tadi. Barangkali, ia tahu, hendak jadi binatang buruan, sehingga berlarian menyelamatkan diri.”
Mendengar jawaban itu, Sang Raja pun tersenyum puas. Ia kemudian menitahkan semua anak dan pasukannya untuk mulai berburu. Sepulang dari berburu, semua anak raja penasaran, siapa yang akhirnya dipilih untuk menjadi pengganti raja. Sebab, mereka semua berhasil mendapat buruan yang sama banyaknya.
Tak berlama-lama, mereka pun mendapat jawaban dari Sang Raja. Dengan bijak, Sang Raja berkata, ”Anak-anakku, kalian telah menunjukkan kemampuan terbaik. Semua mendapat hasil yang terbaik. Karena itu, aku sangat bangga. Namun sebelumnya, aku bertanya kepada kalian, apa yang dilihat sebelum berburu tadi.
Dari jawaban kalian, aku akan memilih putra bungsu sebagai penggantiku. Sebab, dari jawabannya, dialah yang paling mengerti apa yang sedang ingin kita capai saat berburu tadi. Ia menjawab, yang paling diperhatikannya adalah kelinci. Dia sangat fokus pada buruannya. Dan, kekuatan fokus itulah yang aku butuhkan untuk membangun kerajaan ini. Maka anakku, teruskanlah kepemimpinan ayah ini dengan fokus untuk menyejahterakan rakyat.”
The Cup of Wisdom
Kisah ilustrasi di atas menunjukkan betapa kekuatan fokus sangat diperlukan untuk mencapai hal yang kita inginkan. Sebab, dengan memiliki fokus terhadap apa pun yang akan kita kerjakan, maka tubuh dan pikiran kita akan tercurah pada satu titik untuk memaksimalkan hasil yang ingin dicapai.
Fokus yang jelas, akan menjadi pemandu bagi kita untuk mewujudkan impian. Ibarat sebuah target yang pasti, dengan fokus pada hal tersebut, apa pun halangan dan rintangan yang menghadang, tak akan membelokkan langkah kita. Sehingga, tujuan akhir dari perjuangan yang dilakukan pun akan bisa mencapai hasil yang maksimal. Mari, fokuskan pikiran pada hasil terbaik yang kita impikan.
Dan, lakukan tindakan serta segera melangkah menuju titik utama dari fokus tersebut. Makin cepat kita melangkah, makin cepat kita menuju titik sasaran, makin dekat kita untuk mewujudkan fokus sebagai impian yang jadi kenyataan. Salam sukses, luar biasa!
ADRIE WONGSO
(ftr)