BPJS TK Gencar Lakukan Sosialisasi
A
A
A
SERANG - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) gencar sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat umum.
BPJS TK juga akan membuka gerai sebanyakbanyaknya. Direktur pelayanan dan pengaduan BPJS TK Achmad Riadi mengatakan, pihaknya melakukan beberapa upaya untuk memperkenalkan era baru jaminan sosial. ”Hal ini kita ingin menyosialisasikan dengan latar belakang peraturan pemerintah (PP) yang telah kami tingkatkan manfaatnya,” ungkapnya seusai acara BPJS TK Fair di Serang, pekan lalu.
BPJSTK memiliki empat program utama yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP). Masing-masing program pun telah ditingkatkan benefit- nya untuk masyarakat. Achmad menjelaskan, program sosialisasi BPJS TK menarget jumlah kepesertaan hingga akhir tahun mencapai 22 juta tenaga kerja aktif.
Hingga saat ini anggota BPJS TK telah mencapai 17,02 juta tenaga kerja aktif. Dia mengakui, saat ini BPJS TK mengincar beberapa lokasi yang ada di kawasan industri untuk melakukan penetrasi dan sosialisasi yang berkesinambungan, mengingat gerai BPJS TK banyak terletak di daerah Jabodetabek.
”Kita sedang mencoba untuk membuka gerai di daerah kawasan padat industri, seperti di Jababeka, kawasan MM2100, Pulo Gadung. Akan kami buka sebanyak mungkin,” imbuhnya. Dia mengungkapkan, saat ini BPJS TK sedang melakukan pendataan perusahaan yang telah terdaftar dan yang belum terdaftar.
Bagi perusahaan yang belum terdaftar, BPJS TK juga sudah memberlakukan sanksi tegas dari sanksi tertulis hingga pencabutan izin usaha. ”Kita sekarang memiliki divisi khusus Pengawasan Pemeriksaan (Wasrik) yang tugasnya untuk memeriksa perusahaan yang tidak mengikut sertakan perusahaannya dalam program BPJS TK. Sanksinya sangat jelas yaitu denda Rp1 miliar dan 8 tahun ancaman pidana,” paparnya.
Kepala Divisi Komunikasi BPJS TK Abdul Cholik memaparkan, saat ini petugas wasrik sudah ditempatkan di 111 kantor wilayah (kanwil). Dia mengakui, secara bertahap divisi Wasrik akan men-cover kanwil BPJS TK yang ada di seluruh Indonesia.
”Tapi yang jelas kami sudah persiapkan di kanwil, selama ini untuk di 111 kanwil sudah ada. Untuk mengatasinya, kita secara bertahap terus melakukan pemeriksaan dan berkirim surat untuk pendataan awal,” pungkasnya.
Arsy ani s
BPJS TK juga akan membuka gerai sebanyakbanyaknya. Direktur pelayanan dan pengaduan BPJS TK Achmad Riadi mengatakan, pihaknya melakukan beberapa upaya untuk memperkenalkan era baru jaminan sosial. ”Hal ini kita ingin menyosialisasikan dengan latar belakang peraturan pemerintah (PP) yang telah kami tingkatkan manfaatnya,” ungkapnya seusai acara BPJS TK Fair di Serang, pekan lalu.
BPJSTK memiliki empat program utama yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP). Masing-masing program pun telah ditingkatkan benefit- nya untuk masyarakat. Achmad menjelaskan, program sosialisasi BPJS TK menarget jumlah kepesertaan hingga akhir tahun mencapai 22 juta tenaga kerja aktif.
Hingga saat ini anggota BPJS TK telah mencapai 17,02 juta tenaga kerja aktif. Dia mengakui, saat ini BPJS TK mengincar beberapa lokasi yang ada di kawasan industri untuk melakukan penetrasi dan sosialisasi yang berkesinambungan, mengingat gerai BPJS TK banyak terletak di daerah Jabodetabek.
”Kita sedang mencoba untuk membuka gerai di daerah kawasan padat industri, seperti di Jababeka, kawasan MM2100, Pulo Gadung. Akan kami buka sebanyak mungkin,” imbuhnya. Dia mengungkapkan, saat ini BPJS TK sedang melakukan pendataan perusahaan yang telah terdaftar dan yang belum terdaftar.
Bagi perusahaan yang belum terdaftar, BPJS TK juga sudah memberlakukan sanksi tegas dari sanksi tertulis hingga pencabutan izin usaha. ”Kita sekarang memiliki divisi khusus Pengawasan Pemeriksaan (Wasrik) yang tugasnya untuk memeriksa perusahaan yang tidak mengikut sertakan perusahaannya dalam program BPJS TK. Sanksinya sangat jelas yaitu denda Rp1 miliar dan 8 tahun ancaman pidana,” paparnya.
Kepala Divisi Komunikasi BPJS TK Abdul Cholik memaparkan, saat ini petugas wasrik sudah ditempatkan di 111 kantor wilayah (kanwil). Dia mengakui, secara bertahap divisi Wasrik akan men-cover kanwil BPJS TK yang ada di seluruh Indonesia.
”Tapi yang jelas kami sudah persiapkan di kanwil, selama ini untuk di 111 kanwil sudah ada. Untuk mengatasinya, kita secara bertahap terus melakukan pemeriksaan dan berkirim surat untuk pendataan awal,” pungkasnya.
Arsy ani s
(ftr)