Inspirasi Desain Rak Buku
A
A
A
Bagi Anda yang memiliki hobi membaca dan mengoleksi buku, rak buku sudah pasti menjadi furnitur penting yang harus dimiliki. Anda dapat merancang rak buku kreatif sesuai dengan selera Anda.
Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari buku. Bagi Anda yang sangat hobi membaca, pasti rela mengeluarkan kocek hingga jutaan rupiah demi mendapatkan buku kesayangan.
Idealnya, pemilik buku tidak hanya tekun membaca, tapi bersedia pula merawat sekaligus menata buku di satu sudut tertentu di dalam rumah. Berbeda dengan desain rak buku di perpustakaan yang mementingkan kerapian dan efisiensi ruang, desain rak buku sebenarnya bisa dirancang lebih menarik sehingga menambah keindahan ruang di rumah Anda.
Sebelum buku disusun, menurut desainer interior Priandono Nur Hadi, Anda perlu melakukan klasifikasi terlebih dulu untuk mempermudah Anda dalam mencari buku yang hendak dibaca. Ada beberapa pilihan cara yang dapat Anda lakukan untuk mengelompokkan buku. Bisa dilakukan berdasarkan judul, tema, tinggi, sampul, atau pengelompokan sesuai dengan selera.
“Cara yang paling penting dalam menata buku adalah dengan pengelompokan buku. Hal ini untuk mempermudah Anda dalam mencari buku yang ingin dibaca, sekaligus tetap tertata apik,” kata Priandono. Selain mengelompokkan buku berdasarkan jenisnya, Anda juga bisa menatanya berdasarkan kepemilikan.
Misalnya buku yang berkaitan dengan kegiatan ibu, yaitu buku memasak, resep makanan, membuat kue, dan belajar menjahit. Demikian pula dengan buku milik anggota keluarga yang lain, seperti ayah dan anak, dikelompokkan sendirisendiri. “Susunan buku bisa dibuat secara horizontal dalam rak buku.
Supaya tidak ribet , satu rak untuk satu kelompok buku. Jangan lupa bagian ujung jajaran buku diberi pembatas,” imbuh Priandono. Priandono menambahkan, sebaiknya Anda menghindari penyusunan buku secara vertikal. Bukan tidak boleh menumpuk buku, tapi sebaiknya buku disimpan dengan posisi berdiri untuk menghindari buku rusak dan berdebu.
Jika Anda menyusun buku secara vertikal, maka akan berdampak buruk terhadap buku bagian bawah dan bisa jadi buku di bagian atas akan lebih sering terjatuh dan rentan terkena debu. Di samping cara penyusunan yang benar, satu lagi yang tidak boleh dilupakan, yakni tempat penyimpanan rak. Untuk pengaturan rak, Priandono menganjurkan, lebih baik membuat sendiri agar ukuran rak sesuai dengan jumlah dan ukuran buku yang Anda miliki.
“Sebaiknya data terlebih dulu buku yang dimiliki agar bisa disesuaikan dengan rak. Antisipasi juga besar rak. Jika koleksi buku banyak, berarti ukuran rak harus lebih besar lagi,” saran Priandono. Di rumah yang memiliki ruang khusus untuk membaca atau perpustakaan, rak buku sebaiknya diletakkan di ruang tersebut.
Sementara di rumah minimalis, ruangan yang pas untuk menaruh rak buku adalah ruang tengah atau ruang keluarga. Di ruangan tersebut Anda dan keluarga bisa berkumpul sambil membaca buku. Bila Anda tidak memiliki lemari khusus, ada baiknya buku diletakkan di bagian atas rak. “Yang terpenting hindari dari jangkauan anak-anak, hal ini untuk menjaga agar buku tidak dirusak,” tutur Priandono.
Aprilia S Andyna
Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari buku. Bagi Anda yang sangat hobi membaca, pasti rela mengeluarkan kocek hingga jutaan rupiah demi mendapatkan buku kesayangan.
Idealnya, pemilik buku tidak hanya tekun membaca, tapi bersedia pula merawat sekaligus menata buku di satu sudut tertentu di dalam rumah. Berbeda dengan desain rak buku di perpustakaan yang mementingkan kerapian dan efisiensi ruang, desain rak buku sebenarnya bisa dirancang lebih menarik sehingga menambah keindahan ruang di rumah Anda.
Sebelum buku disusun, menurut desainer interior Priandono Nur Hadi, Anda perlu melakukan klasifikasi terlebih dulu untuk mempermudah Anda dalam mencari buku yang hendak dibaca. Ada beberapa pilihan cara yang dapat Anda lakukan untuk mengelompokkan buku. Bisa dilakukan berdasarkan judul, tema, tinggi, sampul, atau pengelompokan sesuai dengan selera.
“Cara yang paling penting dalam menata buku adalah dengan pengelompokan buku. Hal ini untuk mempermudah Anda dalam mencari buku yang ingin dibaca, sekaligus tetap tertata apik,” kata Priandono. Selain mengelompokkan buku berdasarkan jenisnya, Anda juga bisa menatanya berdasarkan kepemilikan.
Misalnya buku yang berkaitan dengan kegiatan ibu, yaitu buku memasak, resep makanan, membuat kue, dan belajar menjahit. Demikian pula dengan buku milik anggota keluarga yang lain, seperti ayah dan anak, dikelompokkan sendirisendiri. “Susunan buku bisa dibuat secara horizontal dalam rak buku.
Supaya tidak ribet , satu rak untuk satu kelompok buku. Jangan lupa bagian ujung jajaran buku diberi pembatas,” imbuh Priandono. Priandono menambahkan, sebaiknya Anda menghindari penyusunan buku secara vertikal. Bukan tidak boleh menumpuk buku, tapi sebaiknya buku disimpan dengan posisi berdiri untuk menghindari buku rusak dan berdebu.
Jika Anda menyusun buku secara vertikal, maka akan berdampak buruk terhadap buku bagian bawah dan bisa jadi buku di bagian atas akan lebih sering terjatuh dan rentan terkena debu. Di samping cara penyusunan yang benar, satu lagi yang tidak boleh dilupakan, yakni tempat penyimpanan rak. Untuk pengaturan rak, Priandono menganjurkan, lebih baik membuat sendiri agar ukuran rak sesuai dengan jumlah dan ukuran buku yang Anda miliki.
“Sebaiknya data terlebih dulu buku yang dimiliki agar bisa disesuaikan dengan rak. Antisipasi juga besar rak. Jika koleksi buku banyak, berarti ukuran rak harus lebih besar lagi,” saran Priandono. Di rumah yang memiliki ruang khusus untuk membaca atau perpustakaan, rak buku sebaiknya diletakkan di ruang tersebut.
Sementara di rumah minimalis, ruangan yang pas untuk menaruh rak buku adalah ruang tengah atau ruang keluarga. Di ruangan tersebut Anda dan keluarga bisa berkumpul sambil membaca buku. Bila Anda tidak memiliki lemari khusus, ada baiknya buku diletakkan di bagian atas rak. “Yang terpenting hindari dari jangkauan anak-anak, hal ini untuk menjaga agar buku tidak dirusak,” tutur Priandono.
Aprilia S Andyna
(ftr)