Industri Batu Akik Dihantam Produk China
A
A
A
JAKARTA - Imbas dari pelemahan ekonomi juga meracuni penjualan batu akik dan batu mulia di dalam negeri. Apalagi, hantaman produk China yang lebih murah menghantui industri ini.
Meski sempat booming beberapa waktu lalu, namun tak mampu menandingi tren negatif ekonomi global. Rizal (42), penjualan batu akik mengatakan, dagangannya laris manis hingga ke Spanyol.
Namun, berkat imbas dari pelemahan rupiah dan maraknya barang-barang dari China, membuat negara-negara kawasan Eropa berpaling ke negeri panda tersebut.
"Dulu kalung-kalung batu kita sampai ke Spanyol. Tapi beberapa waktu ini enggak lagi, karena China menawarkan lebih murah dan lebih rapi. Jadi kita kalah saing sama dia," katanya saat ditemui di acara Gelar Produk Fesyen dan Kerajinan Nusantara di JCC, Jakarta, Rabu (26/8/2015).
Menurutnya, hantaman produk China memang sangat berbahaya untuk industri batu mulia dan akik di dalam negeri. Memang, lebih rapi milik China, namun kualitasnya masih kalah jauh dengan Indonesia.
"Kualitas lebih bagus punya kita. Dia memang lebih rapi, gosokan polesan batu dia lebih halus, tapi kualitas kita lebih bagus. Mudah-mudahan kondisi ini enggak lama-lama, karena merosot sekali penjualan dan peminat batu untuk tahun ini," pungkas Rizal.
Meski sempat booming beberapa waktu lalu, namun tak mampu menandingi tren negatif ekonomi global. Rizal (42), penjualan batu akik mengatakan, dagangannya laris manis hingga ke Spanyol.
Namun, berkat imbas dari pelemahan rupiah dan maraknya barang-barang dari China, membuat negara-negara kawasan Eropa berpaling ke negeri panda tersebut.
"Dulu kalung-kalung batu kita sampai ke Spanyol. Tapi beberapa waktu ini enggak lagi, karena China menawarkan lebih murah dan lebih rapi. Jadi kita kalah saing sama dia," katanya saat ditemui di acara Gelar Produk Fesyen dan Kerajinan Nusantara di JCC, Jakarta, Rabu (26/8/2015).
Menurutnya, hantaman produk China memang sangat berbahaya untuk industri batu mulia dan akik di dalam negeri. Memang, lebih rapi milik China, namun kualitasnya masih kalah jauh dengan Indonesia.
"Kualitas lebih bagus punya kita. Dia memang lebih rapi, gosokan polesan batu dia lebih halus, tapi kualitas kita lebih bagus. Mudah-mudahan kondisi ini enggak lama-lama, karena merosot sekali penjualan dan peminat batu untuk tahun ini," pungkas Rizal.
(izz)