Trafik Petikemas di TPKS Melonjak
Sabtu, 05 September 2015 - 18:44 WIB
Trafik Petikemas di TPKS Melonjak
A
A
A
SEMARANG - Aktivitas bongkar muat di Terminal Petikemas Semarang (TPKS) kembali menggeliat, setelah sempat mengalami penurunan trafik pada Juli karena libur Lebaran.
General Manager Pelindo III TPKS Erry Akbar Panggabean mengatakan, pada Agustus TPKS menghandle 53.332 TEU petikemas. Throughput ini sendiri melonjak tajam sebanyak 49,46% dari jumlah total throughput petikemas pada Juli 2015 yang hanya 35.682 TEU.
"Kelesuan arus petikemas pada Juli cenderung karena situasi perekonomian Indonesia yang sedang menurun dan faktor libur Lebaran. Dibanding arus petikemas pada Agustus 2014 yang sebanyak 42.991 TEU, tren Agustus 2015 ini mengalami kenaikan signifikan sebesar 24%," katanya, Sabtu (5/9/2015).
Dia menambahkan, kenaikan tersebut juga adanya kecenderungan mengejar capaian akhir 2015 dan kebutuhan logistik di negara tujuan, sehingga baik para eksportir dan importer menggenjot logistik kiriman mereka.
Manager Operasi TPKS Edy Sulaksono menambahkan, keberhasilan mendatangkan satu call baru tiap minggunya dari China Shipping berperan besar terhadap lonjakan signifikan arus petikemas ekspor/impor di TPKS Agustus 2015.
Menurut data dari BPS, kenaikan tersebut juga besar kaitannya dengan peran China yang merupakan destinasi ekspor ke-2 dan impor terbesar pertama dari Provinsi Jawa Tengah.
"Sejauh ini China masih memberikan kontribusi besar untuk impor di Jateng," tambahnya.
General Manager Pelindo III TPKS Erry Akbar Panggabean mengatakan, pada Agustus TPKS menghandle 53.332 TEU petikemas. Throughput ini sendiri melonjak tajam sebanyak 49,46% dari jumlah total throughput petikemas pada Juli 2015 yang hanya 35.682 TEU.
"Kelesuan arus petikemas pada Juli cenderung karena situasi perekonomian Indonesia yang sedang menurun dan faktor libur Lebaran. Dibanding arus petikemas pada Agustus 2014 yang sebanyak 42.991 TEU, tren Agustus 2015 ini mengalami kenaikan signifikan sebesar 24%," katanya, Sabtu (5/9/2015).
Dia menambahkan, kenaikan tersebut juga adanya kecenderungan mengejar capaian akhir 2015 dan kebutuhan logistik di negara tujuan, sehingga baik para eksportir dan importer menggenjot logistik kiriman mereka.
Manager Operasi TPKS Edy Sulaksono menambahkan, keberhasilan mendatangkan satu call baru tiap minggunya dari China Shipping berperan besar terhadap lonjakan signifikan arus petikemas ekspor/impor di TPKS Agustus 2015.
Menurut data dari BPS, kenaikan tersebut juga besar kaitannya dengan peran China yang merupakan destinasi ekspor ke-2 dan impor terbesar pertama dari Provinsi Jawa Tengah.
"Sejauh ini China masih memberikan kontribusi besar untuk impor di Jateng," tambahnya.
(izz)
