Kementan Akan Bangun Pusat Sapi di Pulau Bangka Belitung
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) akan membangun pusat karantina sapi di Pulau Bangka Belitung. Hal ini untuk menghindari sapi berkualitas baik terjangkit penyakit kuku dan mulut.
Mentan Amran Sulaiman menjelaskan langkah ini juga akan menjadi penghematan pemerintah dalam impor sapi karena bisa dikembangbiakkan. "Iya kita akan membangun di sana untuk karantina sapi. Untuk sementara ini, kita gunakan anggaran dari pemerintah," ujarnya di Jakarta, Senin (7/9/2015)
Amran mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyelesaikan Peraturan Pemerintah (PP) untuk pulau karantina ini sambil menghitung anggaran yang kiranya akan terpakai untuk infrastruktur di sana.
"Doakan kita akan selesaikan PP-nya. Saat ini kita sudah tetapkan di Pulau Bangka Belitung. Kemungkinan tahun depan akan kita mulai. Anggaran sementara kita hitung sampai saat ini untuk infrastruktur di sana," katanya.
Amran meyakinkan, jika karantina ini dibuat, tidak akan meningkatkan cost, malah bisa menekan harga dan harga dagingnya bisa setara dengan sapi lokal
"Enggak saya kira enggak. Karena dari negara lain harganya lebih rendah dan bisa saja nantinya harganya bisa setara dengan sapi lokal," tandasnya.
Baca: Rupiah Anjlok, Penjualan Daging Sapi Lesu
Mentan Amran Sulaiman menjelaskan langkah ini juga akan menjadi penghematan pemerintah dalam impor sapi karena bisa dikembangbiakkan. "Iya kita akan membangun di sana untuk karantina sapi. Untuk sementara ini, kita gunakan anggaran dari pemerintah," ujarnya di Jakarta, Senin (7/9/2015)
Amran mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyelesaikan Peraturan Pemerintah (PP) untuk pulau karantina ini sambil menghitung anggaran yang kiranya akan terpakai untuk infrastruktur di sana.
"Doakan kita akan selesaikan PP-nya. Saat ini kita sudah tetapkan di Pulau Bangka Belitung. Kemungkinan tahun depan akan kita mulai. Anggaran sementara kita hitung sampai saat ini untuk infrastruktur di sana," katanya.
Amran meyakinkan, jika karantina ini dibuat, tidak akan meningkatkan cost, malah bisa menekan harga dan harga dagingnya bisa setara dengan sapi lokal
"Enggak saya kira enggak. Karena dari negara lain harganya lebih rendah dan bisa saja nantinya harganya bisa setara dengan sapi lokal," tandasnya.
Baca: Rupiah Anjlok, Penjualan Daging Sapi Lesu
(dmd)