21Express Ekspansi ke Bisnis Ritel
A
A
A
JAKARTA - Tingginya pertumbuhan pasar e-commerce di Indonesia mendorong perusahaan jasa titipan dan logistik, PT Globalindo Dua Satu Express (21Express), melakukan ekspansi ke bisnis ritel.
Guna mendukung ekspansi tersebut, 21Express menggandeng Indonesia e-commerce Association (IDeA) dan menggalang kerja sama dengan beberapa online shop/e-commerce marketplace yang ada di Indonesia. Badan riset independen, ICD, memprediksi pasar e-commerce di Indonesia akan tumbuh 42% dari tahun 2012-2015.
Saat ini semakin banyak kota-kota kecil di Indonesia yang mulai berbelanja online karena masyarakat di luar Jakarta tidak ingin ketinggalan tren dan mulai terpapar dengan belanja online . Managing Director 21Express Fany Wyadi mengatakan, pangsa pasar e-commerce yang semakin meningkat mendorong 21Express untuk melebarkan sayap memasuki industri jasa kurir ritel.
”Kami membaca permintaan pasar ini untuk menjangkau masyarakat lebih jauh lagi, tidak hanya kabupaten tetapi juga ke kecamatan. Dengan adanya ini kita bisa mendukung pengiriman barang, bisa dikirimkan jauh lagi jangkauannya,” ujarnya di Jakarta kemarin.
Fany melanjutkan, perusahaannya akan memperkenalkan sejumlah inovasi terbaru seperti membuat platform yang memungkinkan kontak langsung antara pelanggan, perusahaan dan kurir. Mereka akan membangun jaringan sampai ke pelosok Nusantara dengan memberdayakan masyarakat sekitar. ”Kami ingin mengembangkan jaringan dengan membentuk keagenan. Diharapkan, keagenan ini bisa membuka lapangan kerja baru di tengah perlambatan ekonomiini,” terangnya.
Fany menuturkan, pertumbuhan ekonomi yang sedang melambat tidak berdampak secara bisnis. Bahkan, ujar dia, berdasarkan pengalamannya, ada pengiriman yang justru naik secara drastis. ”Kebutuhan masih ada sehingga pasar jasa pengiriman tetap stabil. Jadi, tidak selalu seperti apa yang tergambarkan sekarang ini,” tuturnya.
Fany mengungkapkan, 2-3 tahun yang lalu pasar e-commerce masih terfokus di Jakarta dan kota- kota besar lainnya. Sekarang, sekitar 70% masyarakat yang berada di luar kota-kota besar pun punya animo besar terhadap ecommerce. Bahkan, para pembeli ini juga berperan sebagai reseller .
”Mereka ini menjadi target pasar kita, dengan keagenan yang secara lokasi akan lebih terjangkau kepada mereka dan tentunya akan membantu para pedagang kecil ini untuk bisa mengirimkan barang ke seluruh Indonesia,” jelasnya.
Oktiani endarwati
Guna mendukung ekspansi tersebut, 21Express menggandeng Indonesia e-commerce Association (IDeA) dan menggalang kerja sama dengan beberapa online shop/e-commerce marketplace yang ada di Indonesia. Badan riset independen, ICD, memprediksi pasar e-commerce di Indonesia akan tumbuh 42% dari tahun 2012-2015.
Saat ini semakin banyak kota-kota kecil di Indonesia yang mulai berbelanja online karena masyarakat di luar Jakarta tidak ingin ketinggalan tren dan mulai terpapar dengan belanja online . Managing Director 21Express Fany Wyadi mengatakan, pangsa pasar e-commerce yang semakin meningkat mendorong 21Express untuk melebarkan sayap memasuki industri jasa kurir ritel.
”Kami membaca permintaan pasar ini untuk menjangkau masyarakat lebih jauh lagi, tidak hanya kabupaten tetapi juga ke kecamatan. Dengan adanya ini kita bisa mendukung pengiriman barang, bisa dikirimkan jauh lagi jangkauannya,” ujarnya di Jakarta kemarin.
Fany melanjutkan, perusahaannya akan memperkenalkan sejumlah inovasi terbaru seperti membuat platform yang memungkinkan kontak langsung antara pelanggan, perusahaan dan kurir. Mereka akan membangun jaringan sampai ke pelosok Nusantara dengan memberdayakan masyarakat sekitar. ”Kami ingin mengembangkan jaringan dengan membentuk keagenan. Diharapkan, keagenan ini bisa membuka lapangan kerja baru di tengah perlambatan ekonomiini,” terangnya.
Fany menuturkan, pertumbuhan ekonomi yang sedang melambat tidak berdampak secara bisnis. Bahkan, ujar dia, berdasarkan pengalamannya, ada pengiriman yang justru naik secara drastis. ”Kebutuhan masih ada sehingga pasar jasa pengiriman tetap stabil. Jadi, tidak selalu seperti apa yang tergambarkan sekarang ini,” tuturnya.
Fany mengungkapkan, 2-3 tahun yang lalu pasar e-commerce masih terfokus di Jakarta dan kota- kota besar lainnya. Sekarang, sekitar 70% masyarakat yang berada di luar kota-kota besar pun punya animo besar terhadap ecommerce. Bahkan, para pembeli ini juga berperan sebagai reseller .
”Mereka ini menjadi target pasar kita, dengan keagenan yang secara lokasi akan lebih terjangkau kepada mereka dan tentunya akan membantu para pedagang kecil ini untuk bisa mengirimkan barang ke seluruh Indonesia,” jelasnya.
Oktiani endarwati
(ftr)