BRI Kucurkan Rp1,54 M untuk Nelayan

Sabtu, 12 September 2015 - 11:14 WIB
BRI Kucurkan Rp1,54 M untuk Nelayan
BRI Kucurkan Rp1,54 M untuk Nelayan
A A A
AMBON - PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BRI) bersama Komando Daerah Militer (Kodam) XVI Pattimura memberikan pelatihan budi daya hasil laut kepada 100 warga Maluku.

Diharapkan, warga setempat dapat menjadi wirausahawan baru dengan mengembangkan sektor laut di wilayah pesisir Maluku. Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengatakan, program ini akan berlangsung selama 12 hari ke depan dan masyarakat akan mendalami budi daya komoditas hasil laut. ”BRI mengucurkan dana bantuan pelatihan ini sebesar Rp1,54 miliar yang dialokasikan dari dana bina lingkungan program BRI Peduli,” katanya seusai acara pembukaan pelatihan budi daya hasil laut di Ambon kemarin.

Asmawi mengungkapkan, dana tersebut termasuk bantuan pendidikan pelatihan dan bantuan sosial untuk pengentasan warga dari kemiskinan. Maluku dipilih sebagai salah satu provinsi kepulauan di wilayah Indonesia bagian timur. Provinsi Maluku memiliki luas wilayah total sebesar 712.479,65 km persegi dan 92,4% dari luas tersebut merupakan wilayah perairan laut.

”Kondisi geografis inilah yang menjadi salah satu alasan kuat untuk mempercepat pelaksanaan kebijakan lumbung ikan nasional di Maluku agar dapat segera mendongkrak peningkatan ekonomi daerah maupun ekonomi nasional,” imbuhnya. Asmawi melanjutkan, kegiatan ini berupa pelatihan budi daya hasil laut, yang terdiri dari bantuan paket budi daya ikan laut di keramba jaring apung serta bantuan paket budi daya ikan laut di darat.

”Pemberdayaan masyarakat memiliki dampak yang besar, karena dengan mengikutsertakan masyarakat, timbul rasa memiliki dan merawat bantuan yang kamiberikandanpada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lingkungan tersebut,” paparnya. Selain itu, ungkap dia, kegiatan ini sejalan dengan tujuan corporate social responsibility (CSR) BRI yaitu melibatkan masyarakat dalam pelaksanaannya.

Asmawi menjelaskan, setelah masyarakat memiliki pengetahuan yang mumpuni, BRI akan senantiasa membantu nelayan dalam hal permodalan usaha untuk meningkatkan taraf hidup. ” Kita tidak bisa memberikan bantuan tapi mereka tidak bekerja. Ini kan diberikan dulu pekerjaan. Setelah ada pekerjaan dan menghasilkan, baru kita bantu kemitraan dengan kredit kemitraan,” tambahnya.

Program ini ditargetkan akan menambah lima desa binaan di setiap provinsi. ”Tentunya kami akan terus mencanangkan program ini di seluruh Indonesia ke desa binaan. Dari masing-masing kantor wilayah nanti akan mencari desa-desa binaan yang dikoordinir oleh kepala wilayah BRI,” tuturnya. Hingga pertengahan tahun 2015 BRI telah menyalurkan dana bina lingkungan sebesar Rp53,5 miliar.

Dengan rincian bantuan korban bencana alam Rp1,4 miliar, dana pendidikan dan pelatihan Rp13,0 miliar, serta dana peningkatan kesehatan Rp14,8 miliar. Selain itu, bantuan pengembangan prasarana dan atau sarana umum Rp9,4 miliar, sarana ibadah sebesar Rp4,4 miliar, pelestarian alam Rp408 juta, dan bantuan pengentasan warga dari kemiskinan sebesar Rp8,0 miliar. Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo menjelaskan, bank BRI menjadi sponsor utama untuk memerikan bekal pengetahuan kepada masyarakat dalam membudidayakan hasil laut.

Selain itu, pelatihan tersebut juga membantu pemerintah daerah dalam upaya menciptakan lapangan pekerjaan serta mewujudkan Maluku sebagai lumbung ikan nasional dalam rangka ketahanan pangan nasional. Program ini merupakan role model yang diharapkan dapat menjadi embrio bagi persatuan dan kesatuan.

Arsy ani s
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6755 seconds (0.1#10.140)