Membangun Masyarakat Indonesia Mandiri

Kamis, 17 September 2015 - 09:55 WIB
Membangun Masyarakat Indonesia Mandiri
Membangun Masyarakat Indonesia Mandiri
A A A
Menjadi agen perubahan agar kehidupan masyarakat menjadi lebih baik adalah tugas mulia. Bank Mandiri sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia merasa punya kewajiban untuk mewujudkan hal tersebut.

Melalui visi Membangun Masyarakat Indonesia Mandiri, Bank Mandiri sudah banyak berbuat untuk sektor pendidikan, lingkungan, kewirausahaan dan juga bantuan sosial lainnya.

Aktivitas corporate social responsibility(CSR) Bank Mandiri sudah tidak diragukan lagi dampak positifnya bagi lingkungan sekitar. Program yang sampai saat ini menggema adalah Wirausaha Muda Mandiri yang telah mencetak banyak pengusaha muda sukses. Namun, sejatinya CSR Bank Mandiri tidak hanya sekedar membangun wirausaha.

Ada tiga pilar program CSR Mandiri yakni kemandirian komunitas, kemandirian edukasi dan kewirausahaan serta financial literacy. Bagaimana Bank Mandiri mengembangkan tiga pilar CSR tersebut berikut petikan wawancara KORANSINDOdengan Assistant Vice President CSR Center Bank Mandiri Hendrianto Setiawan.

Bisa diceritakan mengenai fokus program CSR Bank Mandiri?

Selain aktivitas bisnis, Bank Mandiri juga mempunyai aktivitas yang berkaitan dengan pengembangan kesejahteraan masyarakat. Dengan visi ”Membangun masyarakat Indonesia Mandiri melalui program CSR, Bank Mandiri ingin menjadi inspirasi sebagai lembaga keuangan Indonesia yang progresif dan tumbuh bersama Indonesia”.

Ada tiga fokus/pilar program CSR Mandiri. Yaitu, kemandirian komunitas, kemandirian edukasi dan kewirausahaan serta financial literacy. Implementasi Pilar Kemandirian Komunitas dilaksanakan melalui program Mandiri Bersama Mandiri (MBM). Sebuah program yang bertujuan membina kelompok masyarakat atau komunitas secara terintegrasi dalam hal kapasitas, infrastruktur, kapabilitas dan akses.

Program ini didasari keyakinan pemberdayaan komunitas masyarakat dalam suatu kawasan akan berdampak lebih luas dan komprehensif. Selain itu, secara jangka panjang pemberdayaan komunitas akan berdampak pada peningkatan taraf hidup, kemandirian dan kemampuan usaha komunitas masyarakat di wilayah tersebut.

Bagaimana dengan program Wirausaha Muda Mandiri?

Sejak tahun 2007 lalu, Bank Mandiri meluncurkan Program Wirausaha Muda Mandiri (WMM). Sebuah program unggulan dari pilar utama program CSR Bank Mandiri (pilar edukasi dan kewirausahaan). Dimana fokus utama dari pelaksanaan program ini adalah mencari bibit-bibit pengusaha muda.

Memberikan apresiasi bagi mereka karena telah berani terjun berwirausaha serta melaksanakan pembinaan secara berkelanjutan dengan harapan agar usahanya terus naik kelas. Pilar terakhir dari strategi CSR Mandiri adalah program Financial Literacy yaitu kegiatan edukasi agar masyarakat mampu menyusun perencanaan keuangan pribadi dan keluarga. Bank Mandiri berharap melalui pelaksanaan program ini, dapat menanamkan mindsetbaru kepada masyarakat bahwa dengan menyusun perencanaan keuangan yang baik dapat mendukung kemajuan financial.

Apa yang melatarbelakangi Bank Mandiri fokus pada program tersebut?

Sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bank Mandiri diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam proses pembangunan nasional. Oleh karena itu, dalam kegiatan usahanya Bank Mandiri selalu berupaya meminimumkan dampak negatif dan mengoptimalkan dampak positif operasinya terhadap seluruh pemangku kepentingan dalam ranah ekonomi, sosial dan lingkungan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan melalui pelaksanaan program CSR (Corporate Social Responsibility), atau sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku saat ini khusus untuk BUMN istilah CSR dikenal pula dengan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

Tujuan CSR Bank Mandiri seperti apa?

Program Corporate Social Responsibility (CSR) dilaksanakan Bank Mandiri sebagai upaya berkelanjutan untuk memberdayakan masyarakat sehingga menjadi lebih sejahtera dengan kondisi sosial dan ekonomi yang semakin meningkat.

Hal ini sesuai dengan keinginan Bank Mandiri untuk mewujudkan kepedulian terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di lingkungan sekitarnya guna mendukung kesinambungan bisnis perusahaan. Seiring dengan hal tersebut, pelaksanaan kegiatan CSR Bank Mandiri juga terus ditingkatkan dan disempurnakan melalui berbagai inovasi berkelanjutan menuju terwujudnya kemandirian masyarakat Indonesia.

Lalu?

Melalui implementasi program CSR yang berkesinambungan, Bank Mandiri ingin meraih keberhasilan bisnis selaras dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Bagi Bank Mandiri, program CSR merupakan program strategis perusahaan, dimana tidak hanya sekedar mengembalikan sebagian dari apa yang diperoleh dari hasil kegiatan usahanya ke masyarakat, namun bank Mandiri juga berupaya untuk membangun sinergi maupun aliansi dengan para stakeholders-nya melalui keterlibatan karyawan dalam pelaksanaan program CSR.

Bagaimana kriteria penerima CSR Bank Mandiri?

Sesuai dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No.PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara, dana program Bina Lingkungan disalurkan dalam beberapa bentuk. Yakni, bantuan bencana alam, pendidikan dan atau pelatihan, peningkatan kesehatan.

Pengembangan prasarana dan atau sarana umum, sarana ibadah, pelestarian alam serta pengentasan kemiskinan Penerima program CSR dari Bank Mandiri adalah sesuai dengan bentuk penyaluran tersebut di atas dimana sebelumnya dilakukan identifikasi dan survey (apabila diperlukan) terlebih dahulu atas calon penerima bantuan dan/atau obyek yang akan dibiayai.

Apa ada rencana program CSR lain selain yang selama ini dilaksanakan?

Selain implementasi tiga fokus/pilar kegiatan CSR Mandiri tersebut di atas, selama ini Bank Mandiri juga telah melakukan berbagai kegiatan CSR lainnya diluar ketiga pilar utama tersebut di atas dalam bentuk Mandiri Peduli Lingkungan, Peduli Kesehatan, Peduli Bencana, Peduli Sarana dan juga Program Kemitraan yaitu dukungan perkembangan dan peningkatan kompetensi usaha kecil yang masih tergolong un-bankbale, dimana mereka dianggap sebagai mitra usaha yang patut untuk memperolah bantuan pembiayaan yang disalurkan dalam bentuk pinjaman Program Kemitraan serta bantuan program pembinaan.

Ke depan, pelaksanaan program CSR akan dititikberatkan ke pelaksanaan program MBM untuk membantu pemberdayaan masyarakat yang membutuhkan sehingga dapat meningkatkan taraf hidup baik secara ekonomi maupun sosial.

Hermansah
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3055 seconds (0.1#10.140)