Khawatir Kinerja, Nasabah Bank Kecil Pindah ke Bank Besar
A
A
A
JAKARTA - Analis Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Hendro Utomo mengatakan, nasabah di bank kecil akan memindahkan dananya ke bank yang lebih besar akibat adanya kekhawatiran kinerja.
Dia menjelaskan, saat kondisi perekonomian sedang lesu, kinerja perbankan dengan skala kecil menjadi sorotan untuk tetap bisa bertahan. Sebagai perbandingan, migrasi dana pihak ketiga (DPK) antarperbankan nasional pernah terjadi pada 2008 di saat krisis ekonomi global.
"Pada 2008 banyak yang pindah akibat gejolak perekonomian yang berat. Menguntungkan bank besar karena mereka (nasabah bank kecil) lebih khawatir, sehingga pindah ke bank besar," ujarnya di Jakarta, Rabu (23/9/2015).
Tak hanya berpindahnya dana nasabah, dia menambahkan, dua bank tercatat menutup usahanya tujuh tahun silam, yaitu Bank Indover dan Bank Century.
"Sekarang belum lihat ke arah sana (bank tutup) karena kondisinya pada 2008 drastis, turunnya cepet. Sekarang pelan-pelan semua menderita," jelas Hendro
Di sisi lain, lanjut Hendro, bank plat merah justru bisa memanfaatkan situasi krisis tersebut dengan menarik simpanan berbiaya murah (current account saving account/CASA) cukup banyak.
"Bank Mandiri meningkat pada 2008, relatif naik DPK-nya," pungkasnya.
Baca:
Analis: Bank Tutup Cabang Bisa Kehilangan Nasabah
Ini Penyebab Perbankan Lakukan PHK
Dia menjelaskan, saat kondisi perekonomian sedang lesu, kinerja perbankan dengan skala kecil menjadi sorotan untuk tetap bisa bertahan. Sebagai perbandingan, migrasi dana pihak ketiga (DPK) antarperbankan nasional pernah terjadi pada 2008 di saat krisis ekonomi global.
"Pada 2008 banyak yang pindah akibat gejolak perekonomian yang berat. Menguntungkan bank besar karena mereka (nasabah bank kecil) lebih khawatir, sehingga pindah ke bank besar," ujarnya di Jakarta, Rabu (23/9/2015).
Tak hanya berpindahnya dana nasabah, dia menambahkan, dua bank tercatat menutup usahanya tujuh tahun silam, yaitu Bank Indover dan Bank Century.
"Sekarang belum lihat ke arah sana (bank tutup) karena kondisinya pada 2008 drastis, turunnya cepet. Sekarang pelan-pelan semua menderita," jelas Hendro
Di sisi lain, lanjut Hendro, bank plat merah justru bisa memanfaatkan situasi krisis tersebut dengan menarik simpanan berbiaya murah (current account saving account/CASA) cukup banyak.
"Bank Mandiri meningkat pada 2008, relatif naik DPK-nya," pungkasnya.
Baca:
Analis: Bank Tutup Cabang Bisa Kehilangan Nasabah
Ini Penyebab Perbankan Lakukan PHK
(rna)