Dari Pelayan Seksi Hooters, Kat Cole Sukses Jadi Bos Cinnabon
A
A
A
MENJADI seorang pemimpin perusahaan sukses tidak semudah membalikkan telapak tangan. Untuk meraihnya butuh kerja keras. Seperti yang dilalui Kat Cole, presiden dan chief operations officer (COO) Cinnabon, perusahaan ritel roti asal Amerika Serikat (AS).
Pemilik nama lengkap Katrina Cole ini terlahir sebagai anak tertua dari tiga bersaudara di Jacksonville, Florida. Ibunya bercerai ketika Cole berumur 9 tahun. Sebagai orang tua tunggal, sang ibu berjuang memberi makan Cole dan adik-adiknya dengan penghasilan USD10 per minggu. Makanan kaleng dan lasagna beku adalah satu-satunya cara sang ibu bisa memberi makan mereka.
Karena perceraian ibunya, Kat mulai bekerja untuk membantu membayar keperluan keluarga. Awalnya, Cole bekerja di The Body Shop sebelum memulai kariernya di restoran dewasa Hooters, yang menampilkan pelayan seksi.
Dalam kariernya selama setahun di Hooters, Cole sempat bekerja di berbagai posisi. Setelah direkomendasikan manajernya sebagai karyawan terbaik waralaba, Jacksonville, Cole dikirim ke Sydney untuk melatih dan memotivasi karyawan pada pembukaan Hooters pertama di Australia.
Dari situ, dia pun terus bepergian ke luar negeri sebagai pelatih karyawan di Restoran Hooters luar negeri. Pada usia 26 tahun, dia dipercaya menjadi wakil presiden pelatihan dan pengembangan restoran. Cole bertugas mengawasi pertumbuhan Hooters.
Pada 2011, dia kemudian bergabung dengan Cinnabon Inc. Selama tiga tahun pertama masa jabatannya di Cinnabon, dia menambah 200 toko roti, membuat kemitraan dengan toko dan restoran, seperti Taco Bell dan Burger King, dan menjadi merek global di 56 negara. Penjualan Cinnabon pada 2013 diperkirakan mencapai USD1 miliar.
Pemilik nama lengkap Katrina Cole ini terlahir sebagai anak tertua dari tiga bersaudara di Jacksonville, Florida. Ibunya bercerai ketika Cole berumur 9 tahun. Sebagai orang tua tunggal, sang ibu berjuang memberi makan Cole dan adik-adiknya dengan penghasilan USD10 per minggu. Makanan kaleng dan lasagna beku adalah satu-satunya cara sang ibu bisa memberi makan mereka.
Karena perceraian ibunya, Kat mulai bekerja untuk membantu membayar keperluan keluarga. Awalnya, Cole bekerja di The Body Shop sebelum memulai kariernya di restoran dewasa Hooters, yang menampilkan pelayan seksi.
Dalam kariernya selama setahun di Hooters, Cole sempat bekerja di berbagai posisi. Setelah direkomendasikan manajernya sebagai karyawan terbaik waralaba, Jacksonville, Cole dikirim ke Sydney untuk melatih dan memotivasi karyawan pada pembukaan Hooters pertama di Australia.
Dari situ, dia pun terus bepergian ke luar negeri sebagai pelatih karyawan di Restoran Hooters luar negeri. Pada usia 26 tahun, dia dipercaya menjadi wakil presiden pelatihan dan pengembangan restoran. Cole bertugas mengawasi pertumbuhan Hooters.
Pada 2011, dia kemudian bergabung dengan Cinnabon Inc. Selama tiga tahun pertama masa jabatannya di Cinnabon, dia menambah 200 toko roti, membuat kemitraan dengan toko dan restoran, seperti Taco Bell dan Burger King, dan menjadi merek global di 56 negara. Penjualan Cinnabon pada 2013 diperkirakan mencapai USD1 miliar.
(dmd)