Pertamina Hemat Rp5,17 Triliun hingga Agustus 2015
Pertamina Hemat Rp5,17 Triliun hingga Agustus 2015
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyebutkan, perseroan telah berhasil melakukan efisiensi dan penghematan sekitar USD369,52 juta atau sekitar Rp5,17 triliun (kurs Rp14.000/USD) hingga Agustus 2015.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengungkapkan, dalam 100 hari ke depan, perseroan yakin akan dapat mencapai seluruh target efisiensi yang mencapai USD500,42 juta.
"Angka year to date dari Januari sampai Agustus 2015. Target efisiensi mencapai USD500,42 juta. Saat ini, realisasinya USD369,52 juta atau lebih tinggi sekitar USD54 juta. Jadi kita harapkan 100 hari ke depan mencapai kekurangannya USD130,9 juta," kata dia di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (25/9/2015).
Dia menyebutkan, dalam kurun sembilan bulan terakhir terdapat sejumlah efisiensi yang telah dilakukan BUMN migas tersebut. Pertama, Pertamina tetap melakukan ekspansi di sektor hulu untuk mempertahankan produksi. Kedua, efisiensi di level operasional.
"Ketiga, efisiensi dari kilang agar harga semakin kompetitif. Lalu mengembangkan infrastuktur khususnya di bidang hilir," imbuhnya.
Selanjutnya, efisiensi yang dilakukan lainnya adalah dalam tata kelola keuangan sebagai salah satu sumber memitigasi situasi moneter di dalam negeri dan kondisi eksternal. Intinya, perseroan akan mengupayakan efisiensi pada sentralisasi procurement dengan mengubah mekanisme pengadaan barang menjadi satu pintu.
"Kalau dulu lewat masing masing unit bisnis. Dan kadang barang antar unit hampir sama. Dari sana penghematan sekitar USD90 juta," terang dia.
Terakhir, efisiensi yang dilakukan adalah penghematan dalam pengadaan crude atau minyak mentah dan produk dengan mencari harga yang lebih kompetitif. "Penghematannya mencapai USD110 juta," tandasnya.
Baca Juga: Jual Premium, Pertamina Klaim Rugi Rp15,2 Triliun
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengungkapkan, dalam 100 hari ke depan, perseroan yakin akan dapat mencapai seluruh target efisiensi yang mencapai USD500,42 juta.
"Angka year to date dari Januari sampai Agustus 2015. Target efisiensi mencapai USD500,42 juta. Saat ini, realisasinya USD369,52 juta atau lebih tinggi sekitar USD54 juta. Jadi kita harapkan 100 hari ke depan mencapai kekurangannya USD130,9 juta," kata dia di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (25/9/2015).
Dia menyebutkan, dalam kurun sembilan bulan terakhir terdapat sejumlah efisiensi yang telah dilakukan BUMN migas tersebut. Pertama, Pertamina tetap melakukan ekspansi di sektor hulu untuk mempertahankan produksi. Kedua, efisiensi di level operasional.
"Ketiga, efisiensi dari kilang agar harga semakin kompetitif. Lalu mengembangkan infrastuktur khususnya di bidang hilir," imbuhnya.
Selanjutnya, efisiensi yang dilakukan lainnya adalah dalam tata kelola keuangan sebagai salah satu sumber memitigasi situasi moneter di dalam negeri dan kondisi eksternal. Intinya, perseroan akan mengupayakan efisiensi pada sentralisasi procurement dengan mengubah mekanisme pengadaan barang menjadi satu pintu.
"Kalau dulu lewat masing masing unit bisnis. Dan kadang barang antar unit hampir sama. Dari sana penghematan sekitar USD90 juta," terang dia.
Terakhir, efisiensi yang dilakukan adalah penghematan dalam pengadaan crude atau minyak mentah dan produk dengan mencari harga yang lebih kompetitif. "Penghematannya mencapai USD110 juta," tandasnya.
Baca Juga: Jual Premium, Pertamina Klaim Rugi Rp15,2 Triliun
(izz)
Explore More