Mantan Stafsus SBY Pesimis Angka Kemiskinan Dapat Ditekan

Minggu, 27 September 2015 - 14:56 WIB
Mantan Stafsus SBY Pesimis Angka Kemiskinan Dapat Ditekan
Mantan Stafsus SBY Pesimis Angka Kemiskinan Dapat Ditekan
A A A
Mantan Staf Khusus (Stafsus) Presiden bidang Ekonomi periode Presiden SBY, Firmanzah pesimis angka kemiskinan dapat ditekan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat. Pasalnya, fenomena elnino dan bencana kabut asap membuat orang miskin di Tanah Air justru semakin banyak.

Dia mengatakan, angka kemiskinan yang semakin meningkat ini sedianya perlu menjadi perhatian pemerintah. Sebab, angkanya yang meningkat pada Maret 2015 menjadi 11,22% sudah melewati target kemiskinan yang dipatok pemerintah dalam APBNP 2015 sebesar 10,3%. (Baca: Jumlah Penduduk Miskin RI Naik Jadi 28,59 Juta Orang)

"‎Jadi ini menurut saya perlu menjadi perhatian lebih khusus bagi pemerintah. Terlebih dalam APBNP 2015 target kemiskinan itu dipatok 10,3%. Sekarang kan sudah 11%," katanya dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Minggu (27/9/2015).

Jika nanti dilakukan survei kembali untuk melihat angka kemiskinan periode September 2015, rektor Universitas Paramadina ini hampir yakin bahwa angkanya akan semakin terkerek. Sebab, saat ini terdapat fenomena elnino yang melanda beberapa daerah di Tanah Air.

"Karena ada fenomena elnino di banyak daerah, ditambah persoalan asap dan kebakaran hutan," imbuh dia.

Menurutnya, bencana kabut asap tersebut melanda daerah yang memiliki kinerja pertumbuhan ekonomi rendah sepanjang semester I/2015. Daerah seperti Sumatera dan Kalimantan yang sumber pertumbuhan ekonominya berbasis sumber daya alam (SDA) sedang tidak diuntungkan, dengan penurunan harga komoditas di pasar internasional.

"Daerah di Sumatera dan Kalimantan itu berbasis SDA. Sekarang harga pasar dunia terkait dengan harga komoditas itu juga drop, baik sisi permintaan dan harga," bebernya.

Maka dari itu, sambung mantan dekan FEUI ini, pemerintah harus segera mencari solusi agar fenomena elnino dan bencana kabut asap ini segera terselesaikan. "Kalau tidak diselesaikan, maka akan menambah jumlah orang miskin," pungkas Firmanzah. (lly)

Baca juga:

Orang Miskin di Perkotaan Bertambah Jadi 10,65 Juta Orang

Orang Miskin Bertambah, DPR Sebut Pemerintah Gagal
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6597 seconds (0.1#10.140)