Paket Promo Dorong Daya Beli Masyarakat

PERLAMBATAN pertumbuhan ekonomi berdampak terhadap daya beli masyarakat, sehingga memengaruhi kinerja bisnis ritel. Dalam kondisi seperti ini perusahaan ritel dituntut untuk selalu kreatif dalam menjalankan bisnis.

Lotte Mart, perusahaan ritel asal Korea Selatan, gencar melakukan berbagai strategi promosi demi membantu meningkatkan daya beli masyarakat, sekaligus menaikkan penjualan.

”Bersamaan dengan makin sulitnya keadaan ekonomi, kita juga ingin membantu program pemerintah supaya bisa menggeliatkan ekonomi. Kita keluarkan paket-paket yang menurut kami sangat murah,” ujar Senior Marketing Manager Lotte Mart Indonesia Yudy Ng saat dihubungi kemarin.

Salah satu promo Lotte Mart adalah paket Cepek 5, yaitu pelanggan hanya bayar Rp100.000 bisa mendapatkan lima produk berbeda. Adapun produk yang ditawarkan dalam program tersebut satu sak beras dengan berat 5 kg, dua pouch minyak goreng Rose Brand ukuran 2 liter, satu bungkus gula pasir Gulaku kuning 1 kg, dan satu pak Sariwangi 25’s.

Tentu harga pada paket ini lebih hemat dibandingkan jika membelinya per item . Yudy menuturkan, tidak ada syarat dan ketentuan yang menyusahkan pelanggan untuk mendapatkan promo ini.

Para pelanggan tinggal datang ke Lotte Mart dan membeli paket tersebut. ”Kami sudah jalan dari bulan Maret dan setiap bulan kami adakan program ini,” imbuhnya.



Selain Cepek 5, Lotte Mart juga sering mempromosikan paket-paket lain seperti Gocap 3, paket super duper hemat, dan sebagainya. Menurut Yudy, paket promo inilah yang sangat ditunggu masyarakat. ”Ternyata paket-paket ini merupakan salah satu ikon promo yang ditunggu-tunggu customer pada akhirnya. Jadi customer selalu menanti paket- paket tersebut setiap weekend ,” tuturnya.

Yudy melanjutkan, biasanya dalam sebulan Lotte Mart mengeluarkan dua kali paket promo seperti itu, terutama di saat awal bulan. ”Biasanya promo kami berlaku di akhir pekan selama tiga hari. Nanti produknya kami sesuaikan. Kalau seusai gajian kami adakan promo beras karena orang biasanya belanja bulanan,” ungkapnya.

Berbagai promo tersebut secara otomatis akan mendongkrak penjualan ritel. Selain itu, masyarakat akan berbondong-bondong ke Lotte Mart untuk memanfaatkan promo yang ditawarkan. ”Jadi konsumen sudah terbentuk dan mereka menantikan terutama saat weekend selama gajian. Mereka pasti menantikan Lotte Mart meluncurkan paket promo,” kata Yudy. Selain itu, setiap tahun perusahaan akan terus membuka gerai baru.

”Kami akan perbanyak gerai. Tahun 2015 ini akan ada yang dibuka, tapi tidak bisa saya sebutkan di mana,” ujar Yudy.

Lotte Mart adalah perusahaan ritel besar asal Korea Selatan yang merupakan bagian dari Lotte Group, perusahaan Korea pertama yang melakukan penetrasi pasar dalam industri wholesale dan ritel di Indonesia. Lotte Group, sebagai induk perusahaan, adalah kelompok usaha yang memiliki afiliasi-afiliasi di sektor ritel, distribusi, perhotelan, pariwisata, makanan dan minuman, konstruksi, serta bahan kimia.



Optimisme Tumbuh

Meski kondisi ekonomi saat ini kurang kondusif, para pelaku usaha bisnis ritel tetap optimistis akan tumbuh. Mereka memiliki berbagai macam strategi untuk mengembalikan daya beli masyarakat yang tengah menurun. Keyakinan bisnis ritel akan tetap tumbuh didasari oleh terus berkembangnya masyarakat menengah Indonesia. Indonesia dengan jumlah penduduk yang sangat besar menjadi daya tarik bagi pebisnis ritel.

Persaingan bisnis ritel di Indonesia semakin hari dirasakan semakin ramai. Hal ini ditunjukkan dari perkembangannya yang cukup pesat. Kini kebutuhan masyarakat semakin tinggi akan berbagai hal yang serbapraktis, cepat, hemat waktu, dan nyaman.

Karena itu, para pengusaha ritel tidak ragu untuk menambah jumlah gerai mereka di berbagai wilayah. Para pelaku bisnis ritel akan memberikan berbagai macam fasilitas dan kenyamanan serta pelayanan terbaik untuk para pelanggan. Selain memberikan harga terjangkau dari setiap produk, peritel juga memberikan berbagai promo untuk menarik pelanggan. (Oktiani Endarwati)