Jokowi Minta Pertamina Turunkan Harga BBM Premium
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada PT Pertamina (Persero) untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.
Rencananya, penurunan harga BBM dengan kadar research octane number (RON) 88 ini bakal masuk dalam salah satu poin paket kebijakan ekonomi jilid III Jokowi. (Baca: Tancap Gas, Jokowi Segera Rilis Paket Kebijakan Jilid III).
Dia mengatakan, jika dimungkinkan BUMN minyak dan gas (migas) ini diminta untuk menghitung kembali kemungkinan penurunan harga premium.
"Dan juga ada dua hal lagi yang berkaitan dengan BBM. Dihitung lagi Pertamina, coba dihitung lagi oleh Pertamina. Tolong dihitung lagi apakah masih mungkin premium itu diturunkan, meskipun sedikit," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/10/2015).
Sementara, Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui bahwa Presiden Jokowi menginginkan agar Pertamina dapat mengkaji kemungkinan penurunan harga BBM premium. Namun, dia belum dapat memastikan apakah penurunan harga premium tersebut dapat dilakukan.
"Nanti Selasa akan kita tahu (keputusan harga premium). Tapi kita tidak berarti mengatakan sudah pasti turun, pokoknya akan dipelajari. Kalau terbuka kesempatan itu, ya akan kita lakukan," tandas Darmin.
Rencananya, penurunan harga BBM dengan kadar research octane number (RON) 88 ini bakal masuk dalam salah satu poin paket kebijakan ekonomi jilid III Jokowi. (Baca: Tancap Gas, Jokowi Segera Rilis Paket Kebijakan Jilid III).
Dia mengatakan, jika dimungkinkan BUMN minyak dan gas (migas) ini diminta untuk menghitung kembali kemungkinan penurunan harga premium.
"Dan juga ada dua hal lagi yang berkaitan dengan BBM. Dihitung lagi Pertamina, coba dihitung lagi oleh Pertamina. Tolong dihitung lagi apakah masih mungkin premium itu diturunkan, meskipun sedikit," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/10/2015).
Sementara, Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui bahwa Presiden Jokowi menginginkan agar Pertamina dapat mengkaji kemungkinan penurunan harga BBM premium. Namun, dia belum dapat memastikan apakah penurunan harga premium tersebut dapat dilakukan.
"Nanti Selasa akan kita tahu (keputusan harga premium). Tapi kita tidak berarti mengatakan sudah pasti turun, pokoknya akan dipelajari. Kalau terbuka kesempatan itu, ya akan kita lakukan," tandas Darmin.
(izz)